STUDI ABU PUING UBIN KERAMIK SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN TERHADAP MUTU BATA BETON UNTUK PASANGAN DINDING

Authors

  • Alumni Jurusan Teknik Sipil FT UNJ
  • Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil FT UNJ
  • Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil FT UNJ

DOI:

https://doi.org/10.21009/jmenara.v4i1.7907

Keywords:

Batu Beton

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas batako untuk wall set yang menggunakan debu reruntuhan keramik lantai keramik sebagai bahan pengganti dengan tingkat persentase 15%, 20%, dan 25% dari berat semen mengenai kualitas batako IV untuk dinding ditetapkan berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI 03-0349-1989).
Penelitian ini dilakukan di Balai Bahan & Barang Teknik Dinas
Laboratorium Perindustrian DKI Jakarta di Jl. Membiarkan. Jen Suprapto Cempaka Putih, Jakarta.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Jumlah sampel adalah 60 dari 4 perawatan, masing-masing kelompok perlakuan adalah 15, dengan rincian 10 untuk pengujian yang dapat ditekan dan 5 untuk pengujian penyerapan air.
Hasilnya menunjukkan bahwa batako tanpa reruntuhan debu dari keramik lantai
memiliki tekanan 40, 12 kg / cm2 rata-rata dengan penyerapan air 12, 62% dalam
rata-rata, batako dengan 15% debu reruntuhan ubin lantai keramik memiliki tekanan
Rata-rata 30, 07 kg / cm2 dengan daya serap air rata-rata 13, 76%, beton
bata dengan 20% debu reruntuhan ubin lantai keramik memiliki tekanan 28, 23 kg / cm2 di
rata-rata dengan kemampuan menyerap air 13, 91% sedangkan untuk batako dengan
25% debu reruntuhan ubin lantai keramik memiliki tekanan rata-rata 27, 02 kg / cm2
dengan kemampuan menyerap air 14, 46% rata-rata.
Teknik analisis data yang digunakan uji ANAVA, dari pressurable
data diperoleh Fcount = 20, 81 dan Ftable = 4,38. Sebagai hasilnya Fcount> Ftable, jadi
Ho ditolak. Sedangkan dari data penyerapan air diperoleh Fcount = 14, 23
dan Ftable = 4, 38. Akibatnya Fcount> Ftable dan Ho ditolak. Hasil
menunjukkan adanya perbedaan kualitas batako untuk wall set dengan 0%,
15%, 20%, dan 25% debu reruntuhan ubin lantai keramik.

Published

2009-01-07