PEMANFAATAN BATU-BATUAN KECIL ( KERIKIL JAGUNG ) SEBAGAI BAHAN TAMBAH PEMBUATAN PAVING BLOCK

Authors

  • Alumni Jurusan Teknik Sipil FT UNJ
  • Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil FT UNJ
  • Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil FT UNJ

DOI:

https://doi.org/10.21009/jmenara.v6i1.7929

Abstract

Kebutuhan akan bahan bangunan, setiap tahun selalu meningkat. Salah satunya adalah
Paving Block. Untuk mendapatkan Paving Block yang berkualitas baik adalah dengan cara
menambah bahan lain untuk menyusun komposisi campurannya.
Salah satu bahan yang memberi kemungkinan sebagai bahan pembuatan Paving Block
adalah batu-batuan kecil (Kerikil Jagung). Batu-batuan ini dapat diperoleh dari penyaringan
pasir batu (sirtu) / dari penyaringan pasir kasar yang mengandung batu-batuan kecil.
Berdasarkan analisis ayakan (besar butiran) batu-batuan kecil (Kerikil Jagung) tertahan
pada ayakan 4,75 mm. Sehingga dapat digolongkan kedalam kerikil halus dengan ukuran
butiran 5 mm ≤ 10 mm.
Kerikil jagung digunakan sebagai bahan tambah dalam pembuatan paving block, dengan
perbandingan berat pada komposisi campuran semen : pasir : kerikil jagung untuk bagian
atas / kepala masing-masing A (1:1:0) / sebagai kontrol, B (1:1:1), C (1:1:1,5) dan D (1:1:2).
Hal ini untuk mengetahui adanya perbedaan penggunaan kerikil jagung terhadap kuat
tekan bata beton (paving block) sesuai dengan Standar Nasional Indonesia

Published

2011-01-07