STUDI KUAT LENTUR DINDING ANYAMAN BAMBU HITAM (Gigantochloa atroviolacea) PLASTER SEBAGAI ALTERNATIF DINDING BANGUNAN

Authors

  • Alumni Jurusan Teknik Sipil FT UNJ
  • Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil FT UNJ
  • Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil FT UNJ

DOI:

https://doi.org/10.21009/jmenara.v6i1.7936

Abstract

Kebutuhan masyarakat akan rumah selalu meningkat dari tahun ke tahun, maka dari itu
kebutuhan bahan bangunan seperti batu bata dan batako sebagai dinding meningkat.
Penggunaan tanah persawahan untuk membuat batu bata secara terus menerus, menyebabkan
kerusakan lingkungan areal persawahan, maka perlu di cari alternatif bahan lain untuk dinding,
salah satunya yakni dinding anyaman bambu hitam plaster.
Dengan memperhatikan kekuatan bambu yang tinggi dan didukung suatu kenyataan bahwa
bambu dengan kualitas tinggi dapat diperoleh pada umur 3 sampai 5 tahun, dalam kurun waktu
yang relatif singkat, serta dengan mengingat bahwa bambu mudah ditanam dan tidak
memerlukan suatu perawatan yang khusus, maka bambu mempunyai peluang besar untuk
mengantikan kayu. Melihat dari ketersediaan bahan baku bambu yang melimpah terutama
didaerah pedesaan

Published

2011-01-07