STUDI TENTANG MUTU BATAKO YANG ADA DI PASARAN WILAYAH JAKARTA TIMUR TERHADAP SNI 03-0349-1989

Authors

  • Alumni Jurusan Teknik Sipil FT UNJ
  • Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil FT UNJ
  • Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil FT UNJ

DOI:

https://doi.org/10.21009/jmenara.v6i1.7938

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa mutu suatu bahan bangunan yaitu Batako. Banyaknya batako yang bersedar di pasaran dan tidak adanya kontrol
terhadap kualitas/mutu batako oleh produsen, merupakan salah satu faktor yang menyebabkan Batako tidak memenuhi standar (SNI 03-0349-1989). Dalam
penelitian ini ada 9 kelompok Batako yang diambil langsung dari pabrik/produsen Batako, dengan pertimbangan bahwa 9 kelompok tersebut dapat mewakili wilayah tertentu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dan deskriptif. Sebagai acuan yang berlaku di Indonesia menggunakan Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-0349-1989. Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, ternyata batako yang diuji tidak memenuhi syarat mutu SNI 03-0349-1989. Pada pengujian sifat tampak masih banyak contoh batako yang bidang permukaannya cacat, rusuk-rusuknya tidak
siku satu terhadap yang lainnya, sudut rusuknya mudah dirapihkan dengan kekuatan jari tangan sementara persyaratan pada sifat tampak dalam SNI 03-
0349-1989 adalah bidang permukaan batako tidak boleh cacat, rusuk-rusuk batako siku satu terhadap yang lainnya, sudut rusuk batako tidak mudah
dirapihkan dengan kekuatan jari tangan. Hasil pengujian sifat tampak kelompok A, B, C, E, F, I memenuhi SNI 03-0349-
1989, sedangkan kelompok D, G, H tidak memenuhi memenuhi SNI 03-0349- 1989. Pada pengujian ukuran ternyata kelompok A, B, C, D, E, F, H, dan I untuk
ukuran panjang, lebar, dan tebalnya tidak memenuhi toleransi SNI 03-0349-1989 yaitu untuk panjangnya minimum 38,5 cm dan maksimum 39,5 cm; lebarnya
minimum 18,5 cm dan maksimum 19,3 cm; tebalnya minimum 9,8 cm dan maksimum 10,2 cm. Hanya kelompok G yang ukuran panjangnya memenuhi
toleransi yaitu 39,1 cm, sedangkan lebar dan tebalnya tidak memenuhi. Pada pengujian tebal dinding sekatan lubang semua contoh batako memenuhi SNI 03-
0349-1989. Pada pengujian kuat tekan semua kelompok tidak memenuhi nilai minimum SNI 03-0349-1989 yaitu 20 kg/cm2. Pada pengujian penyerapan air
semua kelompok memenuhi SNI 03-0349-1989 yaitu maksimum 25 % (tingkat mutu I).

Published

2011-01-07