PEMANFAATAN LIMBAH PADAT IPAL INDUSTRI TEKSTIL SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT HALUS PADA BETON
DOI:
https://doi.org/10.21009/jmenara.v9i2.7960Keywords:
Beton, Limbah Padat, ILPALAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegunaan dari limbah padat IPAL indutri tektil pada kuat tekan beton pada benda uji kubus dalam upaya untuk
mendapatkan proporsi maksimum pada beton dengan menggunakan 4 perlakuan yaitu, 0%, 20%, 40% dan 60% dari jumlah berat agregat halus untuk rancangan beton f’c 25 Mpa dengan slump 120±20 mm.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboraturium Kimia Universitas Indonesia dan Laboraturium Uji Bahan Universitas Negeri Jakarta pada bulan Desember 2012
hingga Januari 2013 dengan metode eksperimen. Penelitian ini menggunakan beton dengan rancangan f’c 25 Mpa dengan slump 120±20 mm, dengan jumlah
sampel 40 benda uji berbentuk kubus. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan pada penggunaan limbah padat IPAL industri tekstil dengan kuat tekan beton. Rata-rata kuat tekan tertinggi terdapat pada kandungan limbah 60% dari berat agregat halus yaitu
18,99 Mpa, tegangan karakteristik tertinggi didapat oleh beon dengan kandungan limbah 40%, sedangkan nilai slump yang memenuhi nilai slump rencana adalah pada beton dengan kandungan limbah 20% dari berat agregat halus yaitu 100 mm.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this Journal agree to the following terms:
- Author retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution licensethat allow others to share the work within an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication of this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangementfor the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgement of its initial publication in this journal).
- Authors are permitted and encouraged to post their work online(e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.