IMPLEMENTASI FASILITAS SOSIAL RUMAH SUSUN (Studi Kasus: Peremajaan Permukiman Kumuh di RT. 01 RW. 03, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat)
Keywords:
Desain, Flat, Fasilitas SosialAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi terbaik untuk merencanakan fasilitas sosial sewa apartemen sederhana di RT 01 / RW 03 Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, yang disesuaikan dengan kondisi saat ini. Masalah yang ditemukan di RT 01, adalah masalah jarak bangunan yang tidak layak untuk pemukiman, sistem pencahayaan rendah dan ruang penghijauan, sistem sanitasi yang buruk dan pengelolaan limbah, akses buruk ke perumahan, dan kurangnya toilet umum.
Timeline proses desain dilakukan pada bulan Maret hingga Juni 2015. Pendekatan yang digunakan adalah observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Diskusi tentang keberadaan fasilitas sosial dan kebutuhan penyewa di dalam apartemen untuk bangunan apartemen telah ada sebelumnya dalam standar yang tercantum dalam SNI 03-1733-2004.
Hasil dari perencanaan ini adalah dalam bentuk gambar desain datar dengan perencanaan fasilitas sosial, seperti pembuatan ruang multiguna, pemulihan tempat ibadah, sarana pemukiman kembali perdagangan dan perdagangan, pendirian taman, pembuatan jalan akses ke rumah susun, pembuatan tempat parkir bersama, dan penempatan peralatan penerangan umum. Jadi masalah permukiman di RT 01 / RW 03, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat bisa teratasi.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this Journal agree to the following terms:
- Author retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution licensethat allow others to share the work within an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication of this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangementfor the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgement of its initial publication in this journal).
- Authors are permitted and encouraged to post their work online(e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.