LITERASI MEDIA UNTUK MENGANTISIPASI BERITA PALSU (HOAX) DI MEDIA SOSIAL BAGI MASYARAKAT PULAU TIDUNG KEPULAUAN SERIBU

Authors

  • Aulia Rahmawati Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta
  • Krisanjaya Krisanjaya Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.21009/sarwahita.161.07

Keywords:

media literacy, fake news, hoax

Abstract

Community Service is carried out by donating Training to Anticipate Fake News (Hoax) on Social Media, which is a pro-active form and participation of Universities in the Thousand Islands Police Resort program through the local government in overcoming the problem of media literacy (dissemination of hoax news), so that people can distinguish which information is correct and which information is fake or hoax so that the acceleration and effectiveness of development programs can be achieved which is marked by the better quality of public understanding related to false information (hoax) on social media. Media Literacy Training Anticipating Fake News (Hoax) in Social Media uses the Empowering 8 (E8) model approach. Post test results from 26 participants who took part in the training, there was a significant increase in value, namely as many as 26.56 points from the average value of the pre test value of 55 points with a value range of 20 to 70 points, to 74.56 points with a value range of 60 to 80 points

Pengabdian kepada masyarakai ini dilaksanakan dengan mengadakan Pelatihan Literasi Media Mengantisipasi Berita Palsu (Hoax) Di Media Sosial, yang merupakan wujud pro aktif  dan partisipasi Perguruan Tinggi terhadap program Polres Kepulauan Seribu melalui pemerintah setempat dalam mengatasi persoalan literasi media (penyebaran berita hoax), agar masyarakat bisa membedakan mana informasi yang benar dan mana informasi yang palsu atau hoax sehingga dapat tercapai akselerasi dan efektivitas program pembangunan yang ditandai oleh semakin baiknya kualitas pemahaman masyarakat terkait informasi yang palsu (hoax) pada media sosial. Pelatihan Literasi Media Mengantisipasi Berita Palsu (Hoax) Di Media Sosial menggunkan pendekatan model Empowering 8 (E8). Hasil post test dari 26 peserta yang mengikuti pelatihan, terdapat peningkatan nilai yang cukup signifikan, yakni sebanyak 26.56 poin dari nilai rata-rata nilai pretest adalah 55 poin dengan rentang nilai 20 s.d 70 poin, menjadi 74.56 poin dengan rentang nilai  60 s.d 80 poin

Downloads

Published

2019-09-23