PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK BAHAN ALAM UNTUK PERAWATAN KULIT PADA PESERTA PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B SMPN 138 JAKARTA

Authors

  • Neneng Siti Silfi Ambarwati Universitas Negeri Jakarta
  • Mari Okatini Armandari Universitas Negeri Jakarta
  • Marisa Asnia Universitas Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.21009/sarwahita.162.07

Keywords:

equality education package B, training, economic

Abstract

Abstract

 Non-formal education of equality education package B in SMP Negeri 138 is organized to meet the learning needs of the community provided and managed by the community in the context of community empowerment in accordance with economic, social and cultural potential, and the natural environment. This training implementation method is 1) Identifies Partner's Problems 2) Troubleshooting 3) Training Implementation 4) Monitoring and Evaluation 5) Output. Implementation begins with the help of knowledge and demonstrations and in the process are guided. Then the participants get to make a bridal scrub by actually producing the following values: from 31 participants who showed very good performance as many as 5 people with a value of 8 with a percentage of 22%, then those who asked for a proposal well 3 people with a value of 7 with a percentage value of 12%, the third criterion is quite good obtained a value of 6 as many as 15 people with a percentage value of 66%. If seen from the results above, the average value of the participants is quite good. This training is about training to provide knowledge about natural ingredients that can be used as skin care and training in making skin care skills. It is hoped that after participating in community service activities, students can make their own skin care cosmetics that are good for themselves and for sale so they can increase family enrichment.

 

Abstrak

Pendidikan nonformal pendidikan kesetaraan paket B di SMP Negeri 138  diselenggarakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan belajar masyarakat yang didirikan dan dikelola oleh masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat setempat sesuai dengan potensi ekonomi, sosial dan budaya, serta lingkungan alam. Metode pelakasanaan pelatihan ini ialah 1)Mengidentifikasi Masalah Mitra 2)Pemecahan Masalah 3)Pelaksanaan Pelatihan 4)Monitoring dan Evaluasi 5)Luaran. Pelaksanaan diawali dengan pemberian pengetahuan dan demonstrasi serta dalam pengerjaannya dibimbing. Kemudian peserta diminta untuk membuat lulur pengantin dengan benar sehingga menghasilkan nilai sebagai berikut: dari 31 peserta yang menunjukan kinerja sangat baik sebanyak 5 orang dengan nilai yang dihasilkan 8 dengan nilai presentase 22%, kemudian yang memenuhi kriteria baik terdapat 3 orang dengan nilai 7 dengan nilai presentase sebesar 12%, kriteria ketiga yaitu cukup baik didapatkan nilai sebesar 6 sebanyak 15 orang dengan nilai presentase sebesar 66%. Bila dilihat dari hasil diatas bahwa nilai rata-rata peserta cukup baik. Pelatihan ini difokuskan pada kegiatan memberikan pengetahuan tentang bahan alam yang dapat digunakan sebagai kosmetika perawatan kulit dan pelatihan keterampilan membuat kosmetika perawatan kulit. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, peserta didik dapat membuat sendiri kosmetika perawatan kulit tersebut baik untuk diri sendiri maupun untuk diperjualbelikan sehingga dapat memperkuat perkonomian keluarga.

Author Biographies

Neneng Siti Silfi Ambarwati, Universitas Negeri Jakarta

Tata Rias

Mari Okatini Armandari, Universitas Negeri Jakarta

Tata Rias

Marisa Asnia, Universitas Negeri Jakarta

Tata Rias

Downloads

Published

2019-12-06