PELATIHAN MENGIDENTIFIKASI KESULITAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR DENGAN MENGGUNAKAN SKPK PADA SISWA SMA DI MGBK SMA JAKARTA TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.21009/sarwahita.171.08Keywords:
kesulitan pengambilan keputusan karir pada siswa, SKPK, alat diagnostik kesulitan, Career decision making difficulties on student, difficulties diagnostic instrument, CDDQAbstract
Abstract
The community service is one of task in tri dharma perguruan tinggi, for this session, community service activity have aims to train guidance and counseling teachers in identifying career decision-making difficulties for students using the SKPK (Career Decision Making Difficulties Questionnaire /CDDQ). Difficulties in career decision making are still experienced by high school students. The form of career decision in question is determining the choice of further study. Most students are not know where they will continue their education. The training on the use of SKPK was attended by 20 high school BK teachers in East Jakarta. Systematic activities consist of a general explanation of the importance of analyzing the difficulty of career decision making in high school to further carry out SKPK filling tests and how to analyze SKPK data entry results to be made in a data processing format. Based on preliminary data before the activity was carried out all teachers stated that there had never been an instrument that specifically analyzed the difficulties of career decision making, the impact was that there were no career BK services specifically directed at how to overcome the difficulties of career decision making. source of accurate information obtained through the assessment.
AbstrakPengabdian kepada masyarkat merupakan salah satu tugas dalam tri dharma perguruan tinggi, Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melatih guru-guru bimbingan dan konseling dalam mengidentifikasi kesulitan pengambilan keputusan karir pada siswa dengan menggunakan SKPK (Skala kesulitan Pengambilan keputusan Karir). Kesulitan pengambilan keputusan karir masih banyak dialami oleh siswa SMA. Bentuk keputusan karir yang dimaksud adalah menentukan pilihan studi lanjutan. Sebagian besar siswa tidak mengetahui secara pasti kemana mereka akan melanjutkan Pendidikan. Pelatihan penggunaan SKPK dihadiri oleh 20 orang guru Bimbingan dan Konseling SMA di Jakarta Timur. Sistematika kegiatan terdiri dari penjelasan umum mengenai pentingnya menganalisis kesulitan pengambilan keputusan karir di SMA untuk selanjutnya melakukan ujicoba pengisian SKPK dan cara menganalisis hasil entri data SKPK untuk dibuat dalam format pengolahan data. Berdasarkan data awal sebelum kegiatan dilaksanakan seluruh guru menyatakan bahwa belum pernah ada instrument yang secara spesifik menganalisis kesulitan pengambilan keputusan karir, dampaknya adalah tidak ada layanan Bimbingan dan Konseling karir yang secara spesifik diarahkan kepada cara mengatasi kesulitan pengambilan keputusan karir tersebut, Program Bimbingan dan Konseling karir yang dijalankan tidak memiliki sumber informasi yang akurat yang diperoleh melalui asessmen.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright Notice
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Sarwahita : Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Sarwahita : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.