PENINGKATAN PENGETAHUAN TERHADAP BAHAYA LINGKUNGAN PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR SAWARNA 1 KECAMATAN BAYAH KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN

Authors

  • Aris Munandar Universitas Negeri Jakarta
  • Ode Sofyan Hardi Universitas Negeri Jakarta
  • Rayuna Handawati Universitas Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.21009/sarwahita.171.07

Keywords:

disaster, simulation, knowledge

Abstract

Abstract

Recognizing the dangers that threaten the environment for students is important because it can spread information to the environment in the school itself, spread to the home and community environment. Through socialization and simulation students are directly involved in the effort to recognize the dangers. The activity will be held on Friday September 14, 2019, 09.00 am - finished in Sawarna 1 Elementary School, Bayah District. Lebak The number of participants 35 students. Implementation activities were divided into 2 sessions, namely the delivery of material and simulations. Before the material is presented, the pretest is conducted, after the material is given a post-test. Submission of knowledge includes: the delivery of material, giving quizzes, games. Introduction of existing types of disasters, namely: earthquakes, tsunamis, landslides, floods, typhoons, fires, volcanoes erupt. The introduction of disaster types is important so that students get a correct understanding of the types of disasters that exist. The next material is about which locations should be addressed and avoided (fields, houses, buildings, beaches, plateaus, trees, rivers).

In general, the evaluation results and simulation results can be run according to the objectives. Participants who are third-grade elementary school students can understand the types of disasters, disasters that may occur in their environment, can understand the destination when an earthquake or tsunami occurs. Students can mention the characteristics of a tsunami. Students can follow the simulation while singing. He hopes after getting the right understanding can be transmitted to other friends, as well as family and society in general. The absence of changes to the question about tsunamis is expected to be able to create other models and strategies, students have not yet correctly understood about the tsunami disaster. Broader socialization needs to be done through scout activities and others.

 

Abstrak

Pengenalan bahaya yang mengancam lingkungan pada siswa menjadi penting karena dapat menyebarkan informasi kepada lingkungan di sekolah sendiri, menyebar kerumah dan lingkungan masyarakat. Melalui sosialisasi dan simulasi siswa terlibat langsung dalam usaha untuk mengenal bahaya. Kegiatan dilaksanakan pada hari jumat  tanggal 14 September 2019, Jam 09.00- selesai di Ruang kelas SD Sawarna 1 Kecamatan Bayah Ka. Lebak. Jumlah peserta 35 siswa  terdiri dari 20 siswi dan 15 siswa. Kegiatan pelaksanaan dibagi menjadi 2 sesi, yaitu penyampaian materi dan simulasi. Sebelum disampaikan materi dilakukan pretest, setelah penyampaian materi diberikan post-test. Penyampaian pengetahuan meliputi : penyampaian materi, memberikan kuis, permainan. Pengenalan jenis bencana yang ada yaitu : gempa bumi, tsunami, tanah longsor, banjir, angin putting beliung/topan, kebakaran, gunung meletus. Pengenalan jenis bencana penting agar siswa mendapatkan pemahaman yang benar tentang jenis bencana yang ada. Materi selanjutnya tentang lokasi mana yang harus dituju dan dihindari (lapangan, rumah, gedung, pantai, dataran tinggi, pohon, sungai).

Secara umum dari hasil evaluasi dan hasil simulasi dapat berjalan sesuai dengan tujuan. Peserta yang merupakan siswa sekolah dasar kelas tiga sekolah dapat memahami jenis bencana, bencana yang mungkin terjadi dilingkungannya, dapat memahami tempat yang dituju ketika terjadi gempa maupun tsunami. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri terjadinya tsunami. Siswa  dapat mengikuti simulasi dengan sambil bernyanyi. Harapannya setelah mendapatkan pemahaman yang benar dapat ditularkan kepada teman-temannya yang lain, maupun keluarga dan masyarakat pada umumnya.  Tidak adanya perubahan pada pertanyaan tentang tsunami diharapkan dapat membuat model dan strategi yang lain, siswa belum benar pemahaman tentang bencana tsunami. Perlu adanya sosialisasi yang lebih luas melalui kegiatan pramuka dan lain-lain.

 

Downloads

Published

2021-01-01