BIMBINGAN TEKNIS KONSEP DAN IDENTIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KEPADA WARGA RUSUNAWA JATINEGARA KAUM JAKARTA TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.21009/sarwahita.182.10Keywords:
Technical guidance, concept of children with special needs, Rusunawa parents, Bimbingan teknis, konsep anak berkebutuhan khusus, orang tua RusunawaAbstract
One of the student fostered areas of several departement at FIP UNJ is Rusunnawa Jatinegara Kaum. In this area there are many children who are indicated in the category of children with special needs. Parents' treatment of their sons / daughters with special needs is still not appropriate, they often ridicule them with insane children, stupid children, idiot children and so on. In an effort to provide parents with a correct understanding of children with special needs, it is necessary to carry out community service activities in the form of technical assistance and guidance for Rusunawa residents regarding the concept and identification of children with special needs and their services. Community Service Activities aim to provide parents and community members with the correct understanding of how to recognize and treat children with special needs correctly. Assistance is carried out on the basis of observations, input, direct information from students that many residents in the Rusunawa are indicated by children with special needs, assistance is carried out in technical guidance activities for parents and other community members and carries out the identification process for children marked with special needs. The results achieved were the formation of a correct understanding of Rusunawa residents about children with special educational needs and were able to recognize the types of barriers and their needs, so that they treat children with special needs properly. Produce published articles in community service journals and activity videos on YouTube.
Abstrak
Salah satu wilayah binaan mahasiswa beberapa Program Studi di FIP UNJ adalah Rusunnawa Jatinegara Kaum. Di wilayah ini banyak ditemui anak-anak yang diindikasikan dalam kategori anak berkebutuhan khusus. Perlakuan orang tua terhadap putra/putrinya yang berkebutuhan khusus masih belum tepat, mereka sering mengejeknya dengan anak kurang waras, anak bodoh, anak bego dan sebagainya. Dalam upaya untuk memberikan pemahaman yang benar pada orang tua tentang anak berkebutuhan khusus, perlu dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pendampingan dan bimbingan teknis warga masyarakat Rusunawa tentang konsep dan identifikasi anak berkebutuhan khusus dan pelayanannya. Kegiatan Pengabdian Masyarakat bertujuan memberikan pemahaman yang benar kepada orang tua dan warga masyarakat tentang cara mengenali dan memeperlakukan anak-anak berkebutuhan khusus yang benar. Pendampingan dilaksanakan atas dasar hasil pengamatan, masukkan, informasi langsung dari mahasiswa bahwa banyak warga di Rusunawa yang diindikasikan anak berkebutuhan khusus, Pendampingan dilaksanakan dalam kegiatan bimbingan teknis pada orang tua dan warga masyarakat lainnya serta melaksanakan proses identifikasi pada anak-anak yang ditandai ABK. Hasil yang dicapai adalah terbentuknya pemahaman yang benar warga Rusunawa tentang anak berkebutuhan pendidikan khusus dan mampu mengenali jenis hambatan dan kebutuhannya, sehingga mereka memperlakukan anak- anak berkebutuhan khusus dengan benar. Menghasilkan artikel terpublikasi pada jurnal pengabdian masyarakat serta video kegiatan di youtube.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright Notice
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Sarwahita : Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Sarwahita : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.