KONSERVASI TANAMAN KHAS CILIWUNG MELALUI EDUKASI KOMUNAL

  • Riris Lindiawati Puspitasari Program Studi Biologi, Universitas Al Azhar Indonesia
  • Arief Pambudi Program Studi Biologi, Universitas Al Azhar Indonesia
  • Dewi Elfidasari Program Studi Biologi, Universitas Al Azhar Indonesia
Keywords: Ciliwung, local plants, conservation

Abstract

Abstract

As an area with unique biodiversity, the area around Ciliwung plays a major role in determining the sustainability of this role. One of the Ciliwung watershed parts of Jakarta, namely in Pejaten Timur Pasar Minggu, there is an area that is very well preserved. Based on the priority problems of the partners, the solutions offered are increasing public knowledge and transfer of science and technology regarding the conservation of typical Ciliwung plants. Increasing knowledge is deemed necessary and important because the community is an active actor in biodiversity. The methods for implementing the Ciliwung special plant conservation education are socialization, training and education, introduction of science and technology, mentoring, and monitoring. The partners involved are the Ciliwung Care Community (KPC) Gema Bersuci and people around KPC. The result of the activity is an increase in partners insights regarding the importance of conservation, recording and labeling of plants at partner locations, and planting of seedlings on the border. The conclusion of the activity is that there are around 100 types of plants that grow in partner locations, planting Moringa seeds along the border of the partner's area, labeling 100 types of plants, and the community plays an active role in conservation of Ciliwung's typical plants.

 

Abstrak

Sebagai wilayah dengan keanekaragaman hayati yang khas, wilayah sekitar Ciliwung berperan besar dalam menentukan sustainabilitas peranan tersebut. Salah satu DAS Ciliwung bagian Jakarta, yaitu tepatnya di Pejaten Timur Pasar Minggu terdapat wilayah yang sangat dijaga kelestariannya. Berdasarkan permasalahan prioritas pada mitra maka solusi yang ditawarkan yaitu peningkatan pengetahuan masyarakat dan transfer iptek mengenai konservasi tanaman khas Ciliwung. Peningkatan pengetahuan dianggap perlu dan penting karena masyarakat merupakan pelaku aktif kelestarian hayati. Metode pelaksanaan edukasi konservasi tanaman khas Ciliwung yaitu sosialisasi, pelatihan dan edukasi, introduksi iptek, pendampingan, dan monitoring. Mitra yang terlibat adalah Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) Gema Bersuci dan masyarakat. Hasil kegiatan adalah adanya peningkatan wawasan mitra mengenai pentingnya konservasi, tercatat dan terlabelnya tanaman di lokasi mitra, serta penanaman bibit di sempadan. Kesimpulan kegiatan adalah terdapat sekitar 100 jenis tanaman yang tumbuh di lokasi mitra, penanaman bibit kelor di sepanjang sempadan wilayah mitra, pelabelan terhadap 100 jenis tanaman, dan masyarakat berperan aktif dalam kegiatan konservasi tanaman khas Ciliwung.

Published
2020-12-31