Aklimatisasi Anggrek Species Hasil Kultur Jaringan Melalui Pemberdayaan Masyarakat Dusun Gempol
DOI:
https://doi.org/10.21009/sarwahita.191.15Keywords:
Anggrek species, aklimatisasi, Dusun GempolAbstract
Abstract
Gempol Village is a village on Mount Ungaran that has made efforts to preserve orchid species. Through mentoring and training from the UNNES Research Team which began in 2011, as well as greenhouse facilitation from PT Indonesia Power, the Gempol village community who are members of the Omah Sawah Community began to make efforts to conserve orchid species. The results of the identification of the problems experienced by community groups as foster partners can be grouped into three aspects, namely knowledge and skills of acclimatization of orchids from plant tissue culture, post-acclimatization management/care, and supporting infrastructure for acclimatization of tissue cultured orchids, where these three aspects are interrelated. The methods used include lecture and question and answer activities, practice, and mentoring. The result achieved is that the orchid species acclimatization activity in Gempol Hamlet, Ngesrepbalong Village has been carried out with satisfactory results. Activities are carried out through training and assistance to community groups who are members of Omah Sawah. The results of the evaluation of the participants showed that the participants' understanding and skills improved after this activity was carried out, even providing ideas for participants to apply to cultivated orchids. The result is enough to generate economic income for the participants, because some of their cultivated orchids are sold.
Abstrak
Dusun Gempol adalah satu dusun di Gunung Ungaran yang telah melakukan upaya pelestarian anggrek species hutan . Melalui pendampingan dan pelatihan dari Tim Peneliti UNNES yang dimulai pada tahun 201, serta fasilitasi greenhouse dari PT Indonesia Power, masyarakat Dusun Gempol yang tergabung dalam Komunitas Omah Sawah mulai melakukan upaya pelestarian anggrek species. Hasil identifikasi terhadap permasalahan yang dialami kelompok masyarakat sebagai mitra binaan dapat dikelompokkan menjadi tiga aspek, yaitu pengetahuan dan keterampilan aklimatisasi anggrek hasil kultur jaringan tanaman, pengelolaan/ perawatan pasca aklimatisasi, dan sarana prasarana penunjang aklimatisasi anggrek hasil kutur jaringan, dimana ke tiga aspek ini salingterkait. Metode yang dilakukan, meliputi kegiatan ceramah dan tanya jawab, praktik, dan pendampingan. Hasil yang dicapai adalah kegiatan aklimatisasi anggrek species di Dusun Gempol Desa Ngesrepbalong telah dilaksanakan dengan hasil yang memuaskan. Kegiatan dilaksanakan melalui pelatihan dan pendampingan terhadap kelompok masyarakat yang tergabung di Omah Sawah. Hasil evaluasi terhadap peserta menunjukkan bahwa pemahaman dan ketrampilan peserta meningkat setelah dilakukan kegiatan ini, bahkan memberikan ide bagi peserta untuk menerapkan pada anggrek budidaya. Hasilnya cukup membuahkan pemasukan ekonomi bagi peserta, karena beberapa anggrek budidaya mereka laku dijual.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright Notice
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Sarwahita : Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Sarwahita : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.