Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Teknologi Pengolahan Pangan Lokal Singkong Pada Produk Churros dan Éclair

  • mahdiyah mahdiyah
  • Mutiara Dahlia Program Studi Tata Boga, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
  • Fildzah Rudyah Putri Program Studi Psikologi, Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Jakarta
  • Hana Sonia Program Studi Tata Boga, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
  • Monnica Dwi S Program Studi Tata Boga, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
Keywords: formula, pangan lokal singkong, churros, eclair

Abstract

Abstract 

Churros and éclairs have almost the same type of dough and are easy to process. Currently, churros and éclair are snacks that are trending and much favored by the public, especially teenagers and children. Thus, churros and éclair become snacks that have a great opportunity to be seeded as business products with great potential. Both use the main ingredient in the form of wheat flour, which until now is still an imported product. Optimal use of local food ingredients to substitute for imported food is a government program that we should support and assist in its realization. While cassava is one of the local food ingredients found in almost all regions of Indonesia. In this case, by using science and technology, this cassava can be further processed into flour which can later function as a substitute for wheat flour. Through Community Service activities, the use of cassava as a substitute for wheat flour in making churros and éclairs is socialized to the wider community. The activities carried out consisted of stages 1) Delivery of material information; 2) Preparation and preparation of formulas; 3) Implementation of entrepreneurial training in the practice of making churros and eclairs; and 4) Product evaluation and discussion. The purpose of this community service activity (PKM) is to help improve the family's economy through the production of churros and éclair substitutes for cassava flour. The results of this PKM activity were assessed by the participants, that the way of delivery and the suitability of the material, the process of making Churros and Eclair, the duration generally described a positive value and gave a high level of satisfaction. So that there is a desire to do similar activities again. 

 

Abstrak

Churros dan éclair merupakan kue yang memiliki jenis adonan yang hampir sama dan mudah proses pengolahannya. Saat ini churros dan éclair merupakan makanan ringan yang sedang trend dan banyak digemari oleh kalangan masyarakat, utamanya remaja dan anak-anak. Dengan demikian, churros dan éclair menjadi makanan ringan yang memiliki peluang besar untuk diunggulkan sebagai produk usaha yang sangat potensial. Keduanya menggunakan bahan utama berupa tepung terigu, yang selama ini masih berupa produk import. Penggunaan bahan pangan lokal secara optimal untuk pengganti pangan impor merupakan program pemerintah yang seharusnya kita dukung dan bantu dalam perealisasiannya. Sementara singkong merupakan salah satu bahan pangan lokal yang ditemui hampir di seluruh daerah Indonesia. Dalam hal ini, dengan menggunakan iptek, singkong ini dapat diolah lebih lanjut menjadi tepung yang nantinya dapat berfungsi sebagai subtitusi tepung terigu. Melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, pemanfaatan singkong sebagai substitusi tepung terigu dalam pembuatan churros dan éclair ini disosialisasikan kepada masyarakat luas. Kegiatan yang dilakukan terdiri dari tahap 1) Penyampaian informasi materi; 2) Persiapan dan pembuatan formula; 3) Pelaksanaan pelatihan kewirausahaan praktik pembuatan churros dan éclair; dan 4) Evaluasi produk dan diskusi. PKM ini dilaksanakan secara online pada tanggal 16 September 2021. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah membantu meningkatkan perekonomian keluarga melalui produksi churros dan éclair subtitusi tepung singkong. Hasil kegiatan PKM ini dinilai peserta, bahwa cara penyampaian dan kesesuaian materi, proses pembuatan churros dan éclair, durasi secara umum menggambarkan nilai positif dan memberi tingkat kepuasan yang tinggi. Sehingga ada keinginan dilakukan kembali kegiatan sejenis.

Published
2022-01-07