Pembalut Pengelolaan Limbah Pembalut Sekali Pakai Menjadi Media Tanam Sebagai Upaya Menjaga Lingkungan di Desa Petiga, Kec. Marga, Kab. Tabanan, Provinsi Bali
DOI:
https://doi.org/10.21009/sarwahita.192.10Keywords:
limbah pembalut, pembalut sebagai media tanamAbstract
Pembalut merupakan alat sanitasi yang sudah tidak asing lagi bagi perempuan di Indonesia. Pembalut sekali pakai dapat ditemukan dengan mudah sehingga di Indonesia mayoritas perempuan menggunakan pembalut sebagai alat sanitasi saat menstruasi. Namun, penggunaan pembalut ini memberikan efek yang tidak baik untuk lingkungan. Menurut Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia pada tahun 2015 menyatakan bahwa pembalut dan pantyliner dapat menimbulkan gangguan kesehatan reproduksi perempuan seperti keputihan, gatal gatal, iritasi, bahkan bisa menyebabkan kanker (Dinta & Eva, 2015) dan menyatakan jumlah limbah pembalut yang digunakan oleh perempuan kategori subur di Indonesia sebanyak 67 juta orang, diperkirakan mencapai 1,4 miliar per bulan. Rata-rata wanita menggunakan pembalut sebanyak 4-5 sekali pakai dalam satu hari, dalam sebulan dapat diperkirakan terdapat 300 pembalut per orang setiap tahunnya. Betapa repotnya bagi seorang wanita sedang mengalami menstruasi dan harus tetap menjalankan aktivitas,mungkin perlu beberapa kali dalam sehari untuk mngganti pembalut skali pakai ini. Pembalut yang sudah tidak terpakai jika tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan beberapa permasalahan yaitu diantaranya adalah masalah lingkungan, masalah kesehatan dan masalah estetika.
Kata Kunci : Pengelolaan Limbah Pembalut Sekali Pakai
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright Notice
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Sarwahita : Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Sarwahita : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.