Aplikasi Penggunaan Alat Pengering Pengganti Oven untuk Pembuatan Herbarium di Kebun Raya Liwa Kabupaten Lampung Barat
DOI:
https://doi.org/10.21009/sarwahita.193.5Keywords:
Alat Pengering, Herbarium, Kebun Raya LiwaAbstract
One of the countries with high biodiversity is Indonesia. The potential of existing plants has not been maximally empowered by the community, especially in the Liwa Botanical Gardens. The involvement of the staff in the KRL is very necessary to be able to directly collect the observed plants and make a herbarium. Constraint faced in making herbarium is in the drying process. So far, the herbarium drying process is still being carried out in Department of Biology, University of Lampung. This PKM activity will begin with a pre-test to determine the initial ability of KRL staff on the importance of the drying process and the practice of making simple herbarium dryers instead of ovens. At the end of the activity, KRL staff were given a post-test to determine the increase in knowledge about the importance of drying herbariums. With this PKM activity, KRL staff increase their knowledge and skills in using simple tools for drying plant samples and in the long term the availability of more diverse herbariums in an effort to conserve potential plants in KRL. The result of this activity was an increase in score points by 28.08 and a percentage increase in knowledge of 51.63%.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright Notice
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Sarwahita : Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Sarwahita : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.