Pengembangan Wahana High Bridge Rope sebagai Sarana Wisata Edukasi Olahraga di Agrowisata Dillem Wilis Kabupaten Trenggalek
Abstract
Upaya pengembangan pariwisata di Indonesia terus dilakukan untuk menarik minat wisatawan dan menciptakan kemakmuran bagi masyarakat. Daerah pegunungan yang berupa daerah pertanian, perkebunan dan peternakan merupakan daerah yang berpotensi untuk dijadikan objek wisata. Salah satu objek wisata di daerah pegunungan yang ada di Jawa Timur adalah agrowisata Dillem Wilis yang terletak di Kabupaten Trenggalek. Dillem Wilis berada di kaki Gunung Wilis yang terkenal dengan wisata pengolahan kopi di pabrik peninggalan Belanda dan peternakan sapi perah. Luas wilayah agrowisata Dillem Wilis sekitar 200 Ha. Fasilitas wisata yang ada belum efektif menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke agrowisata Dillem Wilis. Tujuan dari pengabdian ini adalah upaya pengembangan wahana olahraga high bridge rope untuk meningkatkan minat wisatawan agar tertarik untuk berkunjung ke agrowisata Dillem Wilis. Proses pengabdian dilakukan dalam 4 tahap yaitu, pengamatan lokasi, desain rancang bangun wahana, pengadaan wahana, dan uji coba. Wahana high bridge rope dibangun melintasi sungai dengan ketinggian wahana 3 meter dan panjang 8 meter. Wahana high bridge rope yang dibangun terdiri dari jembatan kayu dan jembatan tali. Wahana high bridge rope dapat digunakan sebagai wahana wisata edukasi olahraga yang dapat melatih keberanian anak-anak dan orang dewasa.
Copyright Notice
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Sarwahita : Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Sarwahita : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.