PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MELALUI PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS HOTS
DOI:
https://doi.org/10.21009/sarwahita.19k.6Keywords:
Instrumen penilaian, Higher Order Thinking Skills (HOTS), Teacher CompetenceAbstract
The purpose of community service (PkM) is to improve teacher competence in learning through the preparation of HOTS-based assessment instruments. Teacher competence in developing HOTS-based assessment instruments has an impact on students so that they can have the 6C skills (communication, creative, critical thinking, collaboration, compassion, and computational) needed in the 21st century era. The method used in PkM is training in compiling assessment instruments based on HOTS. The opening of the PkM was carried out by Asda of Cianjur Regency and remarks by the director of Postgraduate UNJ on Monday, July 25, 2022 at the Bobojong Village Office. Implementation of training on the preparation of HOTS-based assessment instruments on Tuesday, July 26, 2022, at SMP Negeri 1 Mande, starting at 08.00-15.00 WIB followed by discussions, doing assignments in Google Classroom. The training materials consist of lesson planning and preparation of HOTS-based assessment instruments. This training was attended by teachers of SMP, SMA, and SMK in the Kec. Mande. The results of the training showed that the ability of participants to the HOTS-based assessment instrument was 63%. Prior to training, the average knowledge of HOTS-based assessment instruments was only 47%. The results of this training showed that there was an increase in understanding the HOTS-based assessment instrument by 16%. The ability to compose a HOTS-based multiple choice instrument is demonstrated by completing the given task well.
Abstrak
Tujuan pengabdian kepada masyarakat (PkM) untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran melalui penyusunan instrumen penilaian berbasis HOTS. Komptensi guru dalam mengembangkan instrumen penilaian berbasis HOTS memberikan dampak terhadap siswanya agar dapat memiliki kemampuan 6C (communication, creative, critical thinking, collaboration, compassion, dan computational) yang diperlukan dalam era abad 21. Metode yang digunakan dalam PkM adalah pelatihan menyusun instrumen penilaian berbasis HOTS. Pembukaan PkM dilakukan oleh Asda Kabupaten Cianjur dan sambutan oleh direktur Pascasarjana UNJ pada hari Senin, 25 Juli 2022 di Kantor Desa Bobojong. Pelaksanaan pelatihan penyusunan instrumen penilaian berbasis HOTS pada Hari Selasa, 26 Juli 2022, di SMP Negeri 1 Mande, dimulai pukul 08.00-15.00 WIB dilanjutkan diskusi, mengerjakan tugas di google classroom. Materi pelatihan terdiri dari perencanaan pembelajaran dan penyusunan instrumen penilaian berbasis HOTS. Pelatihan ini diikuti oleh guru SMP, SMA, maupun SMK di lingkungan Kec. Mande. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa kemampuan peserta terhadap instrumen penilaian berbasis HOTS sebesar 63%. Sebelum pelatihan rata-rata memiliki pengetahuan tentang instrumen penilaian berbasis HOTS hanya sebesar 47%. Hasil pelatihan ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dalam memahami instrumen penilaian berbasis HOTS sebesar 16%. Kemampuan menyusun instrumen pilihan ganda (PG) berbasis HOTS ditunjukkan dengam menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright Notice
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Sarwahita : Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Sarwahita : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.