PELATIHAN METODE KOMUNIKASI TERAPEUTIK BAGI KADER JIWA DI YAYASAN BANI AMRINI DESA BATANGAN
DOI:
https://doi.org/10.21009/sarwahita.19k.2Keywords:
Komunikasi, ODGJ, Penyuluhan, Therapeutic Communication, CouncelingAbstract
Communication with ODGJ is still a challenge for the soul cadres at the Bani Amrini Panti Jiwa located in Batangan Village, Tanah Merah District, Bangkalan Regency, East Java Province. This community service aims to improve the knowledge and skills of mental cadres in effective communication with People with Mental Disorders (ODGJ). Based on information from one of the soul cadres and observations by the abdimas team, so far the Bani Amrini Panti Jiwa uses a psycho-religious approach in communicating. The method in this activity is in the form of counseling involving soul cadres, village officials and the surrounding community as participants. This outreach activity was carried out face-to-face, at the Batangan Village Hall. Carrying out the concept of counseling followed by discussion sessions as well as sharing and hearings. Where participants are free to ask anything about ODGJ and Therapeutic Communication to the presenters. That way, two-way communication will appear between the presenter and the participants which shows the effectiveness of communication. The results of the activity showed that participants experienced an increase in understanding of therapeutic communication as evidenced by the activeness of participants who responded well to questions from the presenters. There was an increase in 2 days after the event based on observations made by the team at the Bani Amrini Panti Jiwa. Where the cadres become better at communicating. Such as conveying invitations, asking questions, and giving directions.
Abstrak
Komunikasi dengan ODGJ masih menjadi tantangan bagi kader jiwa di Panti Jiwa Bani Amrini yang berlokasi di Desa Batangan, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader jiwa dalam melakukan komunikasi yang efektif kepada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Berdasarkan keterangan dari salah satu kader jiwa dan pengamatan oleh tim abdimas, selama ini Panti Jiwa Bani Amrini menggunakan pendekatan psiko-religius dalam berkomunikasi. Metode dalam kegiatan ini berupa penyuluhan yang melibatkan kader jiwa, perangkat desa dan masyarakat sekitar sebagai peserta. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan secara tatap muka, bertempat di Balai Desa Batangan. Mengusung konsep penyuluhan diikuti dengan sesi diskusi sekaligus sharing and hearing. Dimana peserta dibebaskan bertanya apapun mengenai ODGJ dan Komunikasi Terapeutik terhadap pemateri. Dengan begitu, akan muncul komunikasi dua arah antara pemateri dengan peserta yang menunjukkan efektivitas komunikasi. Hasil kegiatan menunjukkan peserta mengalami peningkatan pemahaman mengenai komunikasi terapeutik dibuktikan dengan keaktifan peserta yang menanggapi pertanyaan dari pemateri dengan baik. Terjadi peningkatan di 2 hari pasca acara berdasarkan pengamatan yang tim lakukan di Panti Jiwa Bani Amrini. Dimana para kader menjadi lebih baik dalam berkomunikasi. Seperti menyampaikan ajakan, mengajukan pertanyaan, dan memberikan arahan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright Notice
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Sarwahita : Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Sarwahita : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.