UPAYA PEMBERDAYAAN SEKOLAH DALAM PENINGKATAN KESADARAN TENTANG KEKERASAN SEKSUAL DI SMP NEGERI X JAKARTA TIMUR

Authors

  • Eka Wahyuni Universitas Negeri Jakarta
  • Susi Fitri Universitas Negeri Jakarta, Indonesia 13220

DOI:

https://doi.org/10.21009/sarwahita.20k.1

Keywords:

sexual violence, School-based sexual violence prevention, kekerasan seksual, pencegahan kekerasan seksual berbasis sekolah

Abstract

School-based sexual violence prevention is a crucial program for every school. The ideal prevention program is initiated from the bottom which is suggested by all students, teachers, and other stakeholders. Community services aim to develop school-based prevention programs for sexual violence. The steps to develop school-based prevention programs are (1) focus group discussion (FGD) on gathering knowledge and perception to develop school-based prevention programs for sexual violence, sexual violence experiences, and ideas as well as recommendations for developing school-based prevention programs for sexual violence in schools, and (2) campaign for sexual violence prevention. The FGD results show that most students have adequate knowledge of sexual violence. They see sexual violence as related to sexual activities, while non-sexual conduct is seen as unconnected to sexual violence. Many students have been exposed to sexual violence as a victim or witness in school, home, and public areas. Students recommended that prevention programs for sexual violence should be students-centered prevention programs for sexual violence. Further activity is developing school-based prevention programs for sexual violence based on students’ voices.

 

Abstrak

Pencegahan kekerasan seksual merupakan program penting yang harus dimiliki oleh setiap sekolah. Program pencegahan yang ideal adalah program yang diinisiasi dari bawah yaitu dari harapan seluruh peserta didik, guru dan seluruh pemangku kepentingan. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk mengembangkan program pencegahan kekerasan seksual berbasis sekolah dengan tahapan (1) focus group discussion (FGD) untuk memotret pemahaman dan persepsi peserta didik tentang kekerasan seksual, pengalaman kekerasan seksual, serta ide dan rekomendasi untuk pengembangan program pencegahan kekerasan seksual di sekolah dan (2) kampanye untuk pencegahan kekerasan seksula. Berdasarkan hasil FGD terlihat bahwa sebagian besar peserta didik belum memiliki pemahaman yang baik tentang kekerasan seksual. Mereka masih melihat bahwa kekerasan seksual hanya berkaitan dengan peristiwa yang bersifat seksual, sementera jenis kekerasan seksual yang tidak berhubungan langsung dengan aktivitas seksual dianggap bukan kekerasan seksual. Banyak peserta didik banyak mengalami kekerasan seksual baik sebagai korban maupun saksi yang terjadi di sekolah, rumah dan ruang publik. Peserta didik memberikan saran untuk program pencegahan kekerasan seksual di sekolah adalah dengan membangun mekanisme pencegahan yang berpihak pada siswa. Aktivitas selanjutnya, akan dikembangkan program pencegahan kekerasan seksual berbasis sekolah berdasarkan suara peserta didik.

Downloads

Published

2023-11-29