PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI MEDIA PERMAINAN TRADISIONAL BAGI ANAK-ANAK DI KAMPUNG YAHIM, KABUPATEN JAYAPURA
DOI:
https://doi.org/10.21009/sarwahita.20k.2Keywords:
English learning, traditional games, pembelajaran bahasa Inggris, permainan tradisionalAbstract
This community service aims to introduce English using traditional games for elementary and middle school children in Yahim Village, Jayapura Regency, where many traditional games passed down from generation that must be maintained and preserved. With the declaration of several villages in Jayapura Regency as leading tourism destinations in Papua by the Regional Government, the introduction and mastery of English has become increasingly important, as well as the love and pride of it. This activity uses the lecture method and the participation of lecturers and students in informal learning at the Rumah Baca Cybel Yahim, followed by playing together while pronouncing several target vocabulary words. This activity was carried out for one month starting from drafting, selecting, and combining traditional games into 3 learning activities. Observations of participants’ responses, enthusiasm, and ability to understand the material and produce target vocabulary, recording pictures and videos, as well as casual interviews with participants were used to analyze the implementation and results obtained. The results of implementing this activity show that almost all participants (80%) stated that learning English using traditional games was very fun and helped them understand the meaning, and how to read, pronounce, and write it.
Abstrak
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memperkenalkan bahasa Inggris menggunakan permainan tradisional bagi anak-anak di tingkat SD dan SMP di Kampung Yahim, Kabupaten Jayapura, mengingat Kampung ini memiliki banyak permainan tradisional yang diturunkan dari generasi ke generasi yang harus dijaga dan dilestarikan. Dengan telah dicanangkannya beberapa kampung di Kabupaten Jayapura sebagai destinasi pariwisata unggulan di Papua oleh Pemerintah Daerah, pengenalan dan penguasaan bahasa Inggris menjadi semakin penting, sekaligus mencintai dan bangga akan permainan tradisionalnya sendiri. Kegiatan ini menggunakan metode ceramah dan partisipasi dosen dan mahasiswa dalam bentuk pembelajaran informal di Rumah Baca ‘Cybel,’ Yahim, Kabupaten Jayapura, Papua, yang dilanjutkan dengan bermain besama sambil mengucapkan beberapa kosakata yang menjadi target pembelajaran sebelumnya. Kegiatan ini dilakukan selama satu bulan dimulai dari penyusunan, pemilihan materi ajar, dan bagaimana memadukan permainan tradisional dalam 3 kali kegiatan pembelajaran. Pengamatan akan respon, antusiasme, dan kemampuan peserta dalam memahami materi dan memproduksi kosakata target, perekaman gambar dan video, juga wawancara santai bersama peserta digunakan untuk menganalisis pelaksanaan dan hasil yang diperoleh. Hasil pelaksanaan kegiatan ini memperlihatkan bahwa hampir semua peserta (80%) menyatakan pembelajaran bahasa Inggris menggunakan permainan tradisional sangat menyenangkan dan membantu memahami arti, cara membaca, mengucapkan, dan menuliskannya.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright Notice
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Sarwahita : Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Sarwahita : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.