Pengelolaan Limbah Organik Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik untuk Peningkatan Fungsi Pekarangan Sebagai Penghasil Bahan Pangan Keluarga di Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya
DOI:
https://doi.org/10.21009/sarwahita.211.10Keywords:
Organic Waste, Organic Fertilizer, Family Food, YardAbstract
The amount of waste in Tasikmalaya City that can be transported to the Ciangir Final Disposal Site is only around 61 percent. Households can play a role in supporting reducing rubbish or waste by processing it into useful items, including processing organic waste into organic fertilizer. However, making organic fertilizer must be in accordance with the recommended procedures so that it does not have a negative effect on plants, so it is necessary to carry out Community Service. Regarding the management of household organic waste into organic fertilizer to improve the function of the yard as a family food producer. Teh Community service was implemented using counseling and training methods from May to November 2023 for the Women's Farmer Group, namely Kusari and Sauyunan located in Cigintung, Sumelap Village, Tamansari District, as well as women from the Dharma Wanita Association at Siliwangi University, Tasikmalaya. From the results of the activities, it can be concluded that household waste that is managed well will provide economic, social and environmental benefits and vice versa. Well-managed organic household waste will become organic fertilizer which can be applied to plant cultivation in the yard so that the yard is more productive as a provider of family food while providing social and ecological benefits.
Abstrak
Sampah di Kota Tasikmalaya yang dapat diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciangir baru sekitar 61 persen. Rumah tangga dapat berperan dalam mendukung mengurangi sampah atau limbah dengan mengolahnya menjadi barang yang bermanfaat diantaranya mengolah limbah organik menjadi pupuk organik.. Namun pembuatan pupuk organik harus sesuai dengan prosedur yang disarankan agar tidak berpengaruh negatif terhadap tanaman maka perlu dilakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) tentang pengelolaan limbah organik rumah tangga menjadi pupuk organik untuk peningkatan fungsi pekarangan sebagai penghasil pangan keluarga. PkM dilaksanakan menggunakan metode penyuluhan dan pelatihan dari bulan Mei sampai November 2023 terhadap Kelompok Wanita Tani (KWT) yaitu KWT Kusari dan Sauyunan yang berlokasi di Kampung Cigintung Kelurahan Sumelap Kecamatan Tamansari serta ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Dari hasil kegiatan PkM dapat disimpulkan bahwa limbah rumah tangga yang dikelola dengan baik akan memberikan manfaat ekonomis, sosial dan lingkungan serta sebaliknya. Limbah rumah tangga organik yang terkelola dengan baik akan menjadi pupuk organik yang dapat diaplikasikan pada budidaya tanaman di pekarangan sehingga pekarangan lebih produktif sebagai penyedia bahan pangan keluarga sekaligus memberikan manfaat sosial dan ekologi.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright Notice
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Sarwahita : Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Sarwahita : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.