PENDAMPINGAN GURU SMPLB DALAM MEMANFAATKAN KULIT JAGUNG SEBAGAI MEDIA KREASIKHAS KOTA GARUT

Authors

  • Mudjiati Mudjiati Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.21009/sarwahita.122.05

Keywords:

Village, Klobot Art, Stringing techniques, Collage, Weaving

Abstract

ABSTRAK

Garut merupakan merupakan salah satu wilayah yang memiliki Sumber Daya Alam yang melimpah selain dari komoditas padi dan tembakaunya, Garut juga penghasil komoditas jagung yang sangat potensial.Sehingga banyak juga menghasilkan kulit jagung yang sangat memungkinkan untuk dijadikan cinderamata seperti bunga, aksesoris, dan penghias beragam peralatan rumah tangga seperti tempat tisu, toples, keranjang, dan sebagainya.Dengan begitu, tercipta karya seni yang ramah lingkungan, green craft atau eco craft, yang sangat potensial dalam menunjang pariwisata Garut apabila dikembangkan dengan baik. Seiring dengan perkembangan industri kreatif, Universitas Negeri Jakarta saat ini memberikan kontribusinya dalam kegiatan P2M di Kota Garut oleh siswa/i dan guru-guru SMPLB B dan C untuk memberikan media pembelajaran kreatif dalam pemanfaatan limbah kulit jagung menjadi produk seni yang bernilai jual tinggi. Pemanfaatan kuli jagung tersebut dikenal dengan Kelobot Art dengan teknik merangkai, koase, dan menganyam.

Dengan demikian, harapan pengabdian kepada masyarakat ini dapat ikut berpartisipasi memberdayakan peningkatan Sumber Daya Manusiadibidang pendidikanmelalui sosialisasi pengetahuan dan keterampilan pembuatan kreasi kulit jagung khas Garut (Kelobot Art) dengan teknik merangkai, kolase, dan menganyam.Metode yang digunakan adalah metode presentasi, tanya jawab, metode demonstrasi dan praktek.

ABSTRACT

Garut is one of the areas that have abundant Natural Resources apart from the commodities of rice and tobacco, Garut is also a producer of corn commodities are very potential. So many also produce corn skin that is very possible to be made as souvenirs such as flowers, accessories, and decorative equipment households such as tissue boxes, jars, baskets, and so on. That way, create an environmentally friendly artwork, green craft or eco craft, which is very potential in supporting tourism Garut if developed properly. Along with the development of creative industry, Jakarta State University currently contributes in P2M activities in Garut City by students and teachers of SMPLB B and C to provide creative learning media in the utilization of corn skin waste into high value selling art products. Utilization of the coolies is known as Kelobot Art with the technique of stringing, koase, and weaving.
Thus, the hope of dedication to this community can participate to empower the increase of Manpower Resources in education through the socialization of knowledge and skills of making corn skin crease typical Garut (Kelobot Art) with the techniques of stringing, collage, and weaving. Method used is the method of presentation, question and answer, methods of demonstration and practice.

Published

2015-10-31