WORKSHOP PENELITIAN TINDAKAN KELAS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALITAS GURU SEKOLAH DASAR DESA KUBANG BAROS - RANCA SANGGAL KECAMATAN CINANGKA – KABUPATEN SERANG – PROVINSI BANTEN
DOI:
https://doi.org/10.21009/sarwahita.122.07Keywords:
PTK, TeacherAbstract
ABSTRACT
Through the implementation of Classroom Action Research (PTK) teachers can conduct research on the interaction and participation of students in the learning process, the effectiveness of the use of methods and media learning. In addition, the teacher can also effectively analyze and diagnose what has been done in the classroom in the learning process. In other words through teacher classroom action research can improve the learning practice so that it becomes more effective.
Classroom action research can also bridge the gap between educational theory and practice. This occurs because the activity is carried out on its own, in its own classroom, involving its own students through an action planned, implemented, and evaluated. Thus obtained a systematic feedback on what has been done in teaching and learning activities. In addition, it can be proved a theory of teaching and learning to be applied well in the classes that are occupied. If there is a theory that does not fit the conditions in its class, through the TOD the educator can adapt other theories for the benefit of the process and / or product of learning more effectively, optimally, functionally.
From a policy perspective in the field of education, the teacher's understanding and ability on classroom action research is very important, especially regarding teacher certification and grade increase. Here then, it is necessary to do community service, in this case the school community in developing classroom action research.
ABSTRAK
Melalui pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) guru dapat melakukan penelitian terhadap interaksi dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, efektifitas penggunaan metode dan media pembelajaran. Di samping itu gurujuga secara refektif dapat menganalisis dan mendiagnosis apa yang telah dilakukan di kelas dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain melalui penelitian tindakan kelas guru dapat memperbaiki praktik pembelajaran sehingga menjadi lebih efektif.
Penelitian tindakan kelas juga dapat menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik pendidikan. Hal ini terjadi karena kegiatan tersebut dilaksanakan sendiri, di kelas sendiri, dengan melibatkan siswanya sendiri melalui sebuah tindakan-tindakan yang direncakan, dilaksanakan, dan di evaluasi. Dengan demikian diperoleh umpan balik yang sistematik mengenai apa yang selama ini dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar. Di samping itu, dapat dibuktikan suatu teori belajar mengajar untuk diterapkan dengan baik di kelas yang ditekuni. Jika sekiranya ada teori yang tidak cocok dengan kondisi di kelasnya, melalui PTK pendidik dapat mengadaptasikan teori lain untuk kepentingan proses dan atau produk belajar yang lebih efektif, optimal, fungsional.
Dari sisi kebijakan dalam bidang pendidikan, pemahaman dan kemampuan guru mengenai penelitian tindakan kelas, sangat penting terutama terkait sertifikasi guru dan kenaikan golongan. Di sinilah kemudian, perlu dilakukan pengabdian masyarakat, dalam hal ini masyarakat persekolahan dalam mengembangkan penelitian tindakan kelas.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright Notice
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Sarwahita : Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Sarwahita : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.