Psikoedukasi Psikologi Positif tentang Keseimbangan Waktu Antara Belajar dan Bermain dengan Menggunakan Konsep Leisure dan Flow pada Siswa SMP X di Tangerang
DOI:
https://doi.org/10.21009/sarwahita.212.8Keywords:
Leisure, Student’s life, Playing and Learning, FlowAbstract
In navigating life, especially during adolescence, it is essential to maintain a balance between academic life and recreational activities. Students' recreational time should ideally involve meaningful, active pursuits to genuinely enhance their psychological well-being, rather than solely engaging in gadget use, which has become prevalent among students today, including those at SMP X. On the other part, to maximize academic performance, students require methods that enable them to fully focus on their studies. This psychoeducation program aims to provide students with both knowledge and motivation to understand and apply appropriate ways to engage in recreational activities using the concept of leisure from Positive Psychology, as well as strategies for achieving focused learning using the concept of flow, and guidance on balancing recreational and academic life. The psychoeducation method uses the presentation method, group interaction, and games. Psychoeducation is evaluated using a pre-test-post-test design evaluation. The results using Wilcoxon signed rank to assess the success of psychoeducation, as well as additional analysis from the descriptions of the participants' essay answers. This training program shows the results of increasing knowledge about leisure and flow, but still lack of participant’s knowledge to use both concept simultanously. However, this program has succeeded in getting affective reactions that show students' commitment to applying materials in their daily lives.
Abstrak
Dalam mengarungi kehidupan, khususnya pada masa remaja, penting untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan akademis dan aktivitas rekreasi. Waktu rekreasi siswa idealnya melibatkan kegiatan yang bermakna dan aktif untuk benar-benar meningkatkan kesejahteraan psikologisnya, tidak hanya sekedar menggunakan gadget yang sudah menjadi hal yang lumrah di kalangan siswa saat ini, termasuk di SMP X. Sebaliknya, untuk memaksimalkan prestasi akademiknya, siswa membutuhkan metode yang memungkinkan mereka untuk fokus penuh pada studinya. Program psikoedukasi ini bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan motivasi untuk memahami dan menerapkan cara yang tepat dalam melakukan aktivitas rekreasi dengan menggunakan konsep waktu luang dari Psikologi Positif, serta strategi mencapai pembelajaran terfokus dengan menggunakan konsep aliran, dan bimbingan keseimbangan. . kehidupan rekreasi dan akademis. Metode psikoedukasi menggunakan metode presentasi, interaksi kelompok, dan permainan. Psikoedukasi dievaluasi menggunakan desain evaluasi pre-test-post-test. Hasilnya menggunakan Wilcoxon Signed Rank untuk menilai keberhasilan psikoedukasi, serta analisis tambahan terhadap deskripsi jawaban esai peserta. Program pelatihan ini menunjukkan hasil peningkatan pengetahuan tentang waktu senggang dan aliran, namun masih kurangnya pengetahuan peserta untuk menggunakan kedua konsep tersebut secara bersamaan. Namun program ini berhasil mendapatkan reaksi afektif yang menunjukkan komitmen siswa dalam menerapkan materi dalam kehidupan sehari-hari.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright Notice
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Sarwahita : Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Sarwahita : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.