Membangun Literasi pada Siswa Melalui Metode Mendongeng dan Pojok Baca untuk Membentuk Konsumen Cerdas yang Sehat
DOI:
https://doi.org/10.21009/sarwahita.213.9Keywords:
Smart and healthy consumers, literacy in students, storytelling method , metode mendongengAbstract
School-age children need optimal nutrition for their growth and development. However, children in Indonesia still face the problem of malnutrition. This is due to the limited literacy of healthy food so that they are vulnerable in choosing and consuming food. This problem was also found in Muara Gembong, such as the many students who still consume unhealthy foods, and the lack of student literacy related to healthy food. Therefore, it is important to build literacy related to healthy food so that children become healthy and smart consumers. The method of community service is to use an interactive approach that is easily accepted by children, namely the storytelling method and reading corner. This community service involved 30 elementary school students in Muara Gembong. The activity began with the preparation stage of making a fairy tale book, the implementation stage was carried out by storytelling activities and creating a reading corner in the classroom, and at the evaluation stage, a question and answer activity was carried out related to the values contained in the contents of the fairy tale. The evaluation results showed that students became focused on listening with the visualization of fairy tale dolls and interest in reading in the reading corner, so that the values conveyed in books and fairy tales could be accepted and understood by students. It is hoped that this community service can build a culture of literacy in students, revive the storytelling method, and make children smart and healthy consumers.
Abstrak
Anak usia sekolah membutuhkan gizi yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Namun anak-anak di Indonesia masih menghadapi masalah gizi kurang. Hal tersebut disebabkan oleh masih terbatasnya literasi pangan sehat sehingga rentan dalam memilih dan mengkonsumsi makanan. Masalah tersebut juga ditemui di Muara Gembong, seperti masih banyaknya siswa yang mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, dan kurangnya literasi siswa terkait makanan sehat. Oleh karena itu pentingnya membangun literasi terkait makanan sehat agar anak-anak menjadi konsumen yang sehat dan cerdas. Metode pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan menggunakan pendekatan yang interaktif dan mudah diterima oleh anak, yaitu dengan metode mendongeng dan pojok baca. Pengabdian masyarakat ini melibatkan 30 siswa SD di Muara Gembong. Kegiatan dimulai dengan tahapan persiapan membuat buku dongeng, tahap pelaksanaan dilakukan kegiatan mendongeng dan membuat pojok baca di kelas, dan pada tahap evaluasi dilakukan kegiatan tanya jawab terkait nilai yang terkandung dalam isi cerita dongeng. Hasil evaluasi menunjukkan siswa menjadi fokus mendengarkan dengan adanya visualisasi boneka dongeng dan ketertarikan membaca di pojok baca, sehingga nilai yang disampaikan dalam buku maupun dongeng dapat diterima dan dipahami siswa. Diharapkan pengabdian masyarakat ini dapat membangun budaya literasi pada siswa, menggiatkan kembali metode dongeng, serta menjadikan anak-anak konsumen yang cerdas dan sehat.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright Notice
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Sarwahita : Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Sarwahita : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.