ENGLISH LANGUAGE IMMERSION BERBASIS KEARIFAN LOKAL BAGI SISWA SEKOLAH DASAR

Authors

  • Yusup Supriyono Universitas Siliwangi
  • Nita Sari Narulita Dewi Universitas Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.21009/sarwahita.142.08

Keywords:

English language immersion program, kearifan lokal, second language acquisition, English young learners

Abstract

ABSTRACT: Early English mastery for children is very urgent considering Indonesia has an important position in the world's interests, both economically, socially, culturally and politically. Therefore, the global communication capability is one of the national agenda which is affixed to the national curriculum which must be studied from elementary level to university. Local Language Wisdom Immersion approach based on Local Wisdom comes as an effort to face the challenge. The targets of this program are young learners, ranging in age from 10-12 years old, who sit at the elementary school level. Learners learn English using a mix of local and international content, enabling cross-cultural learning, and learning patterns using second language acquisition. Furthermore, the portfolio assessment is used for assessment, including test, questionnaire, observation, and documents. The advantages of English language immersion based on local wisdom, ie learners in addition to mastering basic English, they are also prepared psychologically, socially and culturally. Their future hopes will be the future of national communications capabilities of global communications capabilities.

 

ABSTRAK: Penguasan bahasa Inggris sejak dini menjadi sangat urgen mengingat Indonesia memiliki posisi penting dalam pencaturan kepentingan dunia, baik secara ekonomi, social, budaya maupun politik. Oleh karena itu, kemampuan komunikasi global menjadi salah satu agenda nasional yang dibubuhkan menjadi kurikulum nasional yang harus dipelajari mulai tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Pendekatan English Language Immersion berbasis Kearifan lokal hadir sebagai upaya menghadapi tantang tersebut. Sasaran program ini adalah pebelajar muda (English young learners), dengan rentang usia 10-12 tahun, yang duduk ditingkat sekolah dasar. Peserta didik belajar bahasa Inggris dengan menggunakan perpaduan konten lokal dan internasional, sehingga memungkinkan akan adanya belajar lintas budaya, dan pola-pola belajar menggunakan teori pemerolehan bahasa kedua (Second language acquisition). Selanjutnya portfolio assessment digunakan untuk melihat kemampuan, kinerja dan prestasi yang terukur dengan menggunakan alat assessmen, diantaranya test, kuesioner, observasi, dan dokumen. Kelebihan dari English language immersion berbasis kearifan lokal, yaitu peserta didik disamping dapat menguasai bahasa Inggris dasar, mereka juga dipersiapkan secara psikologis, sosial dan budaya. Harapan kedepan mereka akan menjadi duta bangsa di masa depan yang akan menyampaikan pesan kepada dunia bahwa bangsa Indonsia adalah bangsa yang besar yang memiki keunggulan-keunggulan lokal yang dapat dinilai secara ekonomi maupun politik yang patut dibanggakan ditingkat dunia melalui kemampuan komunikasi global yang mereka kuasai.

Published

2017-12-01