PELATIHAN LITERASI MEDIA DENGAN METODE GETOK TULAR MULUT KE MULUT (STRATEGI WORD OF MOUTH COMUNICATION) UNTUK ANTISIPASI UJARAN KEBENCIAN (HATE SPEECH) SE KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT
DOI:
https://doi.org/10.21009/sarwahita.152.05Keywords:
literasi media, ujaran kebencian, getok tular mulut ke mulutAbstract
Abstract
Community Service is carried out by donating Training to anticipate the spread of hate speech before the 2019 Legislative Election and Presidential Election for high school students who are classified as beginner voters in Depok through media literacy with the Getok Tular word of mouth mouth Communication Strategy, which aims to develop strategies used to analyze and discuss hate speech messages in the media, build an awareness of the media as a "text" that provides insight and knowledge into contemporary culture, and also for event agents who are ready to transmit his knowledge of the utterances of hatred (hatred) to peers in order to create greater media literacy and can increase the level of understanding of the wider and faster society. This training method uses explicit or direct teaching patterns, question and answer, and assignments. This training consisted of 16 students from various high schools/ vocational schools in Depok City, where as many as 25% (4 students) Training participants were students who had participated in the election, and as many as 12 students (75%) had never participated in the election . Based on the post test results of 16 participants who took part in the training, there was a significant value, which was 26.56 points from the average pre test score of 45 points with a value range of 20 to 60 points, to 71.56 points ( post test value) by getting a score of 45 to 100 points
Keywords: media Literacy, hate speech; word of mouth comunication
Abstrak
Pengabdian kepada Masyarakai ini dilaksanakan dengan mengadakan Pelatihan antisipasi beredarnya ujaran kebencian (hate speech) menjelang Pemilu Legislatif serta Pemilu Presiden Tahun 2019 bagi siswa SMA yang tergolong sebagai pemilih pemula di Kota Depok melalui literasi media dengan strategi Komunikasi Getok Tular Mulut ke Mulut (Strategi Word Of Mouth Communication), yang bertujuan untuk mengembangkan strategi-strategi yang digunakan untuk menganalisis dan membahas pesan-pesan ujaran kebencian di media, membangun sebuah kesadaran akan isi media sebagai “teks‟ yang memberikan wawasan dan pengetahuan ke dalam budaya kontemporer, serta untuk melahirkan agen-agen perubahan yang siap untuk menularkan pengetahuannya mengenai ujaran kebencian (hate speech) kepada teman sejawat agar tercipta literasi media yang lebih massif dan dapat menjangkau tingkat partisipasi masyarakat pemilih pemula secara luas dan cepat. Metode Pelatihan ini menggunakan pola explicit instruction atau pengajaran langsung, tanya jawab, dan penugasan.Peserta pelatihan ini terdiri dari 16 orang siswa-siswi dari berbagai SMA/SMK di Kota Depok, di mana sebanyak 25% (4 orang siswa) peserta Pelatihan merupakan siswa yang pernah mengikuti pemilu, dan sebanyak 12 orang siswa (75%) belum pernah mengikuti pemilu. Berdasarkan hasil post test dari 16 peserta yang mengikuti pelatihan, terdapat peningkatan nilai yang cukup signifikan, yakni sebanyak 26.56 poin dari nilai rata-rata nilai pre test adalah 45 poin dengan rentang nilai 20 s.d 60 poin, menjadi 71.56 poin (nilai post test) dengan rentang nilai 45 s.d 100 poin.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright Notice
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Sarwahita : Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Sarwahita : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.