Pembuatan Gapura Bhineka Tunggal Ika di Desa Wisata Cisaat Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat
DOI:
https://doi.org/10.21009/satwika.020204Keywords:
Gapura, Pembuatan, Bheineka Tunggal IkaAbstract
Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) yang dilakukan oleh Universitas Negeri Jakarta bdiorientasikan pada lima bidang, yaitu Pendidikan, Lingkungan, Pengentasan Kemiskinan, Seni dan Budaya, serta Insdutri Kreatif. P2M ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan kehidupan masyarakat Desa Wisata Cisaat, Kabupaten Subang Jawa Barat. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk membantu masyarakat Desa Wisata Cisaat dalam upayanya melesatrikan nilai-nilai leluhur yang menjadi warisan budayanya. Pelaksanaan P2M dilakukan bekerjasama antara tim dari Prodi PPKN FIS UNJ dengan masyarakat adat Desa Wisata Cisaat dengan mendirikan Gapura Bhinneka Tunggal Ika sebanyak 8 buah, yang berada di mulut jalan utama (satu buah), sisanya 7 buah berada di mulut gang desa. Pada setia gapura dipampangkan banner yang bertuliskan pesan yang memiliki nilai-nilai luhur, seperti Bobot Pangayun Timbang Taraju yang berarti semua yang dikerjakan harus penuh pertimbangan. Hirup Ulah Manggih Tungtung, Paeh Ulah Manggih Beja yang artinya hidup harus baik supaya dikenang kebaikannya. Diharapkan melalui P2M ini, masyarakat desa dapat selalu membaca dan mengingat pesan leluhur adat dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya luhur bangsa, sehingga kehidupan masyarakat semakin harmonis dan toleran.
References
Emilkamayana, Nadiroh, Husen, Asian Journal of Conservation Biology, Community based conservation to create SDGS in Soeharto Hill Forest Areas. East Kalimantan, December 2020;
Fikriyah, Karim, A., Huda, M. K., & Sumiati, A. (2021). Spiritual leadership: The case of instilling values in students through the Kiai’s program in the globalization era. Journal of Leadership in Organizations, 3(1), 16–30. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jlo.63922
Google, link; http://goo.gl/maps/2j6tZyvRaTpVh78H6). (dirujuk Ahad, 13 September 2020).
Julaeha, E. S., & Effendi, M. R. (2021, November). Everyone is Teacher Here Method and Its Effectiveness On Learning Outcomes of Akidah Akhlak. In Proceeding International Conference on Islam and Civilization (ICONIC) (Vol. 1, No. 1, pp. 91-104).
Kardiyati, E. N., & Karim, A. (2020). Analisis restitusi pajak pertambahan nilai pada kepatuhan pengusaha kena pajak kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP Cirebon Tahun 2016–2018). BALANCE: Economic, Business, Management and Accounting Journal, 17(2), 87. https://doi.org/10.30651/blc.v17i2.5271
Kartika, I., Saepudin, Wahyudin, U., Junaedi, Setiawati, Y. H., & Karim, A. (2022). The Effect of transformational leaders, academic culture on the lecturer of University performances in the corona virus era. Webology, 19(1), 2504–2524. https://doi.org/10.14704/WEB/V19I1/WEB19168
Parinduri, M. A., Karim, A., & Lestari, H. (2020). Main values of Toba Muslim Batak culture in moral education perspective. Karsa: Journal of Social and Islamic Culture, 28(1), 121–140. https://doi.org/DOI: 10.19105/karsa.v27i1.2567
Pasundan Ekspres, https://www.pasundanekspres.co/jabar/subang/akademisi-tertarik-toleransi-kampung-adat-Cisaat/, (diunduh Jumat, 21 Agustus 2020)
Suzana, S., Munajim, A., Casta, C., Pratama, G., Sulaeman, E., Sukarnoto, T., Ridwan, M., & Karim, A. (2020). Gadget and the internet for early childhood distance learning. PalArch’s Journal of Archaeology of Egypt/Egyptology, 17(7), 8019–8028. https://archives.palarch.nl/index.php/jae/article/view/3518
Syabibi, M. R., Karim, A., Kulkarni, S., & Sahil, A. (2021). Communicative cultural dakwah of Abdurrahman Wahid in pluralistic society. Karsa: Journal of Social and Islamic Culture, 29(2), 1–33. https://doi.org/10.19105/karsa.v29i2.5220
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
In developing strategy and setting priorities, SATWIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
SATWIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.