PENINGKATAN PRODUKTIFITAS EKONOMI PEREMPUAN MELALUI PENGEMBANGAN PRODUK PANGAN BERBASIS BAWANG DI KELURAHAN KARANG BARU, KECAMATAN SELAPARANG, KOTA MATARAM
Keywords:
CPPB, Business Group, P-IRT, Marketing, Onion-based ProductsAbstract
Abstract
As the provincial capital, Mataram City should have been evenly distributed in terms of education and the economy, however, the fact that the narrow job opportunities and rapid urbanization have resulted in the local population with low education being increasingly pushed back. On the one hand, the rapid flow of these causes productive land to be replaced with residential land, making it very difficult to use natural products as an additional economic source. One of the things that can be developed is the empowerment of women in Selaparang District with training and development of onion-based products. As an illustration, the processed onions on the market currently do not meet hygiene and sanitation standards. In addition, there is no business diversification for processed onion products so that there are quite a lot of business opportunities to be obtained. The results obtained by partners through this activity include the formation of business groups consisting of women in the Karang Baru Village area, the formation of onion-based products by processing in accordance with CPPB and maintaining sanitation and hygiene so that they get P-IRT permits, the products produced by partners have appropriate packaging and proper labeling and storage methods so that partner products have a long shelf life, wider marketing reach of partner products, increased partner business management capabilities. By continuing to apply the Health protocol, this activity can still run smoothly even in the midst of the Covid-19 outbreak.
Abstrak
Sebagai ibukota propinsi, Kota Mataram seharusnya sudah merata dalam hal pendidikan dan perekonomian, namun faktanya sempitnya lapangan pekerjaan dan derasnya arus urbanisasi mengakibatkan penduduk lokal dengan pendidikan yang rendah semakin terdesak. Di satu sisi pesatnya arus ini mengakibatkan lahan produktif terganti dengan lahan perumahan sehingga sangat sulit untuk memanfaatkan hasil alam sebagai sumber ekonomi tambahan. Salah satu hal yang dapat dikembangkan adalah dengan pemberdayaan wanita di Kecamatan Selaparang dengan pelatihan dan pengembangan produk berbasis bawang. Sebagai gambaran olahan bawang yang ada dipasaran saat ini belum memenuhi standar higienitas dan sanitasi. Selain itu belum adanya diversifikasi usaha produk olahan bawang sehingga cukup besar peluang usaha yang akan diperoleh. Hasil yang diperoleh mitra melalui kegiatan ini antara lain terbentuknya kelompok usaha yang terdiri dari perempuan di wilayah Kelurahan Karang baru, terbentuknya produk berbasis bawang dengan cara pengolahan yang sesuai dengan CPPB serta terjaga sanitasi dan higienitasnya sehingga mendapatkan perijinan P-IRT, produk yang dihasilkan mitra memiliki kemasan yang sesuai dan cara pelabelan serta penyimpanan yang tepat sehingga produk mitra memiliki umur simpan yang Panjang, jangkauan pemasaran produk mitra semakin luas, kemampuan manajemen usaha mitra meningkat. Dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan, kegitan ini tetap dapat berjalan dengan lancar walaupun ditengah wabah Covid-19.