PENGABDIAN PERANAN LITERASI FISIK SEBAGAI PENGABDIAN MASYARAKAT BERBUDAYA OLAHRAGA DI DESA CISAAT, JAWA BARAT

  • Aryati Universitas Negeri Jakarta
Keywords: Physical literacy, Sports Culture, teachers and early childhood

Abstract

Abstract

This community service activity aims to provide socialization of the role of physical literacy on sports culture for kindergarten teachers in the Cisaat Village area, Ciater District, Subang Regency, West Java. Early Childhood requires active movement 3 hours a day (WHO2019). Cultivating sports by providing knowledge and practicing physical literacy will show many positive influences in early childhood where teachers as friends, models, motivators, facilitators are the spearhead of the implementation of learning by playing. Teachers who still need a lot of support such as teacher clothes that help movement more freely. Learning through movement is highly recommended and plus hours of activity. A good change in the level of development of early childhood as the "golden age" of cultivating sports with a variety simple games of physical literacy. The Quality of  early childhood teachers create early childhood to do independently. Obtaining the game facilities and infrastructure provided with teachers and early childhood better opportunity. The beautiful environment and early childhood being able to travel to school on foot is an extraordinary culture shared by students in Cisaat Village. The method used is a method of demonstration and practice in the field as well as discussion in class. This activity is in partnership with the Cisaat Village apparatus as a form of community service. The results of the service activities obtained the level of knowledge of kindergarten teachers of  physical literacy is high level of participants. The realization of the results of sports culture provides a success on the influence of daily life through discipline, maintaining health, understanding physical literacy in practice both have motivation, confidence, physical skills, knowledge and support the social environment by carrying out activities is a very useful and positive physical literacy concept from teachers giving postive feedback  after discussion and demonstration. Kindergarten teachers are very important at the early childhood level, it takes character in sports culture, not only given to early childhood, also needs the support of parents, and an environment is a key. Further research on physical  literacy needed on a scientific point of view while time has limited on it.. 

 

Abstrak

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi  peranan literasi fisik berbudaya olahraga kepada guru taman kanak-kanak di wilayah Desa  Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Anak Usia Dini membutuhkan  gerak aktif 3 jam sehari (WHO2019). Membudayakan olahraga dengan memberikan  pengetahuan dan mempraktekan literasi fisk sangat tentu akan menunjukan banyak pengaruh  positif pada anak usia dini yang mana guru sebagai teman, model, motivator, fasilitator  merupakan ujung tombak dari pelaksanaan pembelajaran dengan bermain akan lebih terwujud dengan baik. Sehingga dari kebanyakan guru yang masih membutuhkan banyak  dukungan seperti pakaian guru yang membantu gerak lebih leluasa dengan lingkungan anak  yang memang cara belajar melalui gerak sangat dianjurkan dan ditambah jam aktifitasnya.  Perubahan yang baik pada tingkat perkembangan anak usai dini sebagai “golden  age” dari membudayakan olahraga dengan berbagai macam permainan literasi fisik pada  permaianan sederhana yang disuguhkan akan mempermudah anak usia dini melakukan  secara mandiri setelah mndapatkan sarana dan prasarana permainan yang diberikan  Bersama guru dan anak usia dini. lingkungan yang asri dan anak usia dini dapat melakukan  perjalanan kesekolah dengan berjalan kaki merupakan budaya yang luar biasa dimiliki oleh  murid-murid di Desa Cisaat. Metode yang digunakan adalah metode demonstrasi dan praktek  dilapangan serta diskusi dikelas. Kemitraan yang bergabung pada kegiatan pengabdian  kepada masyarakat dengan hasil yang sangat baik pada diskusi dan antusias para peserta  pada pelaksanaan demostrasi sangat baik, dimana peserta yang terlibat adalah guru dan  orang tua. Kegiatan ini bermitra dengan perangkat Desa Cisaat sebagai wujud pengabdian  kepada masyarakat. Hasil kegiatan pengabdian didapatkan tingkat pengetahuan guru taman  kanak- tentang literasi fisik berbudaya olahraga.  Terwujudnya hasil berbudaya olaharaga memberikan suatu keberhasilan pada  pengaruh kehidupan sehari-hari melalui displin, menjaga Kesehatan, memahami literasi fisik  secara praktek baik memiliki motivasi, percaya diri, ketrampilan fisik ,pengetahuan serta  mndukung social lingkungan dengan melakukan kegiatan merupakan konsep literasi fisik yang  sangat bermanfaat dan positif dari guru-guru meberikan pertanyaan-pertanyaan semangat terlihat. Guru TK adalah profesional yang sangat penting pada tingkat anak usia dini,  dibutuhkan karakter dan berbudaya olahraga, tidak hanya diberikan pada anak usia dini, namu juga membutuhkan dukungan dari orang tua, dan lingkungan yang dapat memfasilitasi. Masih diperlukan penelitan selanjutnya pada litrasi fisik dari sudut keilmuan yang memang  dibutuhkan dengan waktu terbatas ini. 

Published
2022-12-20
How to Cite
Aryati. (2022). PENGABDIAN PERANAN LITERASI FISIK SEBAGAI PENGABDIAN MASYARAKAT BERBUDAYA OLAHRAGA DI DESA CISAAT, JAWA BARAT. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), SNPPM2022SH-191 . Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/snppm/article/view/33865