PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI MELALUI PENGELOLAAN USAHATANI KAPULAGA PADA LAHAN AGROFORESTRI

  • Rina Nuryati Universitas Siliwangi
  • Faqihuddin Universitas Siliwangi
  • Januar Arifin Ruslan Universitas Siliwangi
Keywords: Farmers' Income, Cardamom, Agroforestry

Abstract

Abstract

Agroforestry is a cropping pattern that utilizes sunlight and stratified soil to increase land productivity. This agroforestry practice is well known and has been widely applied by the community in Tasikmalaya Regency. One of the types of plants cultivated on agroforestry land is cardamom which is a type of potential shrub because it is needed by the community. However, cardamom farming on this agroforestry land has low production and productivity because the management is not optimal and is a hereditary farming or inherited from his parents. In connection with this, counseling and training were carried out on cardamom farming management on agroforestry land so that the knowledge and skills of farmers increased to increase production and productivity of cardamom plants so that farmers' incomes increased. Therefore, a community service program has been carried out in efforts to increase farmers' income through cardamom farming management on agroforestry land. The method used is counseling and training followed by guidance and direction as well as monitoring and evaluation. Community service program was located in Setiawaras Village, Cibalong District, Tasikmalaya Regency. From the activities, it can be concluded that each plant and each region has certain characteristics so that each plant cultivation business needs to be adapted to the characteristics of the area where the plant will be cultivated. Cardamom cultivation on agroforestry land needs to be managed properly in accordance with the Standard Operating Procedures (SOP) of the local area so that production, productivity and quality increase to increase farmers' income.

 

Abstrak

Agroforestri merupakan pola pertanaman yang memanfaatkan sinar matahari dan tanah yang berstrata untuk meningkatkan produktivitas lahan. Praktik agroforestri ini sudah dikenal dan telah diterapkan secara luas oleh masyarakat di kabupaten Tasikmalaya. Salah satu jenis tanaman yang diusahakan pada lahan agroforestri adalah kapulaga yang merupakan jenis tanaman perdu potensial karena banyak dibutuhkan masyarakat. Namun usahatani kapulaga pada lahan Agroforestri ini produksi dan produktivitasnya masih rendah karena pengelolaannya belum optimal dan merupakan usahatani turun temurun atau warisan dari orang tuanya. Sehubungan dengan hal tersebut maka dilakukan penyuluhan dan pelatihan tentang pengelolaan usahatani kapulaga pada lahan agroforestri agar pengetahuan dan keterampilan petani bertambah untuk meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman kapulaga sehingga pendapatan petani meningkat. Oleh karena itu telah dilakukan PPM tentang upaya peningkatan pendapatan petani melalui pengelolaan usahatani kapulaga pada lahan agroforestri. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pelatihan diikuti bimbingan dan pengarahan serta monitoring dan evaluasi. PPM dilaksanakan di Desa Setiawaras Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya. Dari kegiatan PPM dapat disimpulkan bahwa setiap tanaman dan setiap wilayah memiliki karakteristik tertentu sehingga setiap usaha budidaya tanaman perlu disesuaikan dengan karakteristik wilayah dimana tanaman tersebut akan dibudidayakan. Usaha budidaya tanaman kapulaga pada lahan agroforestri perlu dikelola dengan baik sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) wilayah setempat agar produksi, produktivitas dan kualitasnya meningkat untuk meningkatkan pendapatan petani.

Published
2022-12-20
How to Cite
Rina Nuryati, Faqihuddin, & Januar Arifin Ruslan. (2022). PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI MELALUI PENGELOLAAN USAHATANI KAPULAGA PADA LAHAN AGROFORESTRI. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), SNPPM2022SH-67 . Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/snppm/article/view/33999