PENDAMPINGAN DAN PENGEMBANGAN INSTRUMEN SOFTSKILL LEADERSHIP PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SMK NEGERI 1 JENANGAN

Authors

  • Lathiefa Rusli Universitas Darussalam Gontor
  • Sisca Mayang Phuspa Universitas Darussalam Gontor
  • Aisy Rahmania Universitas Darussalam Gontor
  • Anjarie Dharmastutic Universitas Darussalam Gontor

Keywords:

burnout, assessment instrument, vocational students, soft skill, instrumen penliaian, siswa SMK

Abstract

Abstract

Vocational High School graduates as skilled workers are expected not only to have hard skills but also soft skills that support the work environment. The low soft skills of SMK graduates are related to the risk of burnout in the work environment. The partner learning curriculum is still oriented towards hard skills, so that soft skill learning with its assessment instruments is considered as not optimal. This community service program aims to provide assistance to teachers of SMK Negeri 1 Jenangan to improve specific learning materials related to soft skill development, especially in preparing soft skill assessment instruments for prospective graduates of SMK Negeri 1 Jenangan. This activity was carried out for approximately 5 days with 9 participants of Guidance and Counseling teachers at SMK Negeri 1 Jenang. The method used in assisting the development of softskill learning modules for teachers is Focus Group Discussion which is then delivered by giving lecture material (workshop) and the results of these activities are evaluated through pre-tests and post-tests. The results of this community service show that the Guidance and Counseling teacher at SMK Negeri 1 Jenangan regarding soft skills assessment instruments is still low, so further training is needed regarding assistance in making assessment instruments that are intense and can be applied in the application of student performance reports.

 

Abstrak

Lulusan SMK sebagai tenaga kerja terampil diharapkan tidak hanya memiliki hardskill, namun juga softskill yang mendukung di lingkungan kerja. Rendahnya softskill lulusan SMK berhubungan dengan risiko burnout di lingkungan kerja. Kurikulum pembelajaran mitra masih berorientasi pada hardskill sehingga pembelajaran softskill dengan instrumen penilaiannya diakui belum optimal. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada pengajar SMK Negeri 1 Jenangan untuk meningkatkan materi pembelajaran khusus terkait pengembangan softskill, terutama dalam penyusunan instrumen penilaian softskill untuk calon lulusan SMK Negeri 1 Jenangan. Kegiatan ini dilaksanakan kurang lebih selama 5 hari dengan peserta berupa pengajar Bimbingan dan Konseling SMK Negeri 1 Jenangan sejumlah 9 orang. Metode yang digunakan dalam pendampingan pengembangan modul belajar softskill kepada para pengajar adalah Focus Group Discussion yang selanjutnya disampaikan dengan pemberian ceramah materi (workshop) dan hasil dari kegiatan tersebut dievaluasi melalui pre test dan post test. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini diketahui bahwa pengetahuan pengajar Bimbingan dan Konseling SMK Negeri 1 Jenangan terkait instrumen penilaian softskill masih rendah, sehingga perlu adanya pelatihan lanjutan terkait pendampingan pembuatan instrumen penilaian yang intens dan dapat diterapkan dalam aplikasi laporan kinerja siswa.

Downloads

Published

2023-10-30

How to Cite

Rusli, L., Phuspa, S. M., Rahmania, A., & Dharmastutic, A. . (2023). PENDAMPINGAN DAN PENGEMBANGAN INSTRUMEN SOFTSKILL LEADERSHIP PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SMK NEGERI 1 JENANGAN. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), SNPPM2023P-110 - SNPPM2023P-120. Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/snppm/article/view/39358

Similar Articles

<< < 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.