EDUKASI PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA MENJADI ECO-ENZYME PADA WARGA RW 03 KELURAHAN BAKALAN KRAJAN SUKUN

  • Christina Wahyu Kartikowati Universitas Brawijaya
  • Mar’atul Fauziyah Departemen Teknik Kimia, Universitas Brawijaya, Indonesia
  • Diah Agustina Puspitasari Departemen Teknik Kimia, Universitas Brawijaya, Indonesia
  • Bambang Poerwadi Departemen Teknik Kimia, Universitas Brawijaya, Indonesia
  • Supriyono Departemen Teknik Kimia, Universitas Brawijaya, Indonesia
  • Evi Sulviani Nengseh Departemen Teknik Kimia, Universitas Brawijaya, Indonesia
Keywords: limbah rumah tangga, pemberdayaan, limbah organik, fermentasi, household waste, empowerment, organic waste, fermentation, eco-enzyme

Abstract

Abstract

Households become one of the sources of organic waste such as vegetable and fruit scraps. This organic waste can be processed into more useful materials before being disposed of in a landfill. Organic waste processing can be done by making eco-enzymes. One of the advantages of eco-enzymes is that they do not require extensive land for the fermentation process and are very easy to make, making them applicable at home. In addition, eco-enzymes have many benefits in daily life such as household cleaners, insecticides, antiseptics, personal care, fertilizers, etc. The creation of eco-enzymes not only helps reduce waste disposal to landfills but also provides an alternative to reduce the use of harmful synthetic chemicals to human health and the environment. The awareness of processing household waste into eco-enzymes is also a step towards achieving zero waste at the household level. Empowering the community in RW 03 Bakalan Krajan Sukun Village is very important to do. This aims to foster awareness of cleanliness and self-sufficiency in making eco-enzymes for everyday use. This activity begins with identifying problems in the community, especially related to household waste. Afterward, the community service team from the Department of Chemical Engineering formulates the problem and provides a solution in the form of education on processing household organic waste into eco-enzymes. The education process involves training on making eco-enzymes and explaining their utilization in daily life. By carrying out this activity, the community will be able to process household organic waste into eco-enzymes. Apart from that, the existence of eco-enzyme technology can help people reduce the use of synthetic chemicals in daily life as well as maintain environmental cleanliness by processing household organic waste independently.

Abstrak

Rumah tangga menjadi salah satu sumber limbah organik seperti sisa sayuran dan buah-buahan. Limbah organik ini dapat diolah menjadi bahan yang lebih berguna sebelum dibuang ke tempat pembungan sampah (TPA). Pengolahan sampah organik dapat dilakukan dengan cara pembuatan eco-enzyme. Salah satu kelebihan eco-enzyme adalah adalah tidak memerlukan lahan yang luas untuk proses fermentasi dan sangat mudah dalam pembuatannya sehingga dapat diterapkan diterapkan di rumah. Selain itu, eco-enzyme mempunyai banyak manfaat dalam kedidupan sehari-hari seperti untuk pembersih rumah tangga, insektisida, antiseptik, perawatan tubuh, pupuk, dll. Terciptanya eco enzyme tidak hanya membantu mengurangi pembuangan sampah ke TPA tetapi juga menjadi alternatif untuk mengurangi penggunaan bahan kimia sintetik yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Kesadaran mengolah sampah rumah tangga menjadi eco-enzyme juga merupakan langkah dalam upaya mewujudkan zero waste di tingkat rumah tangga. Pemberdayaan masyartakat RW 03 Kelurahan Bakalan Krajan Sukun sanggat penting untuk dilakukan. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran untuk kebersihan dan kemadirian dalam pembuatan eco-enzyme untuk dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini dimulai dengan identifikasi masalah di masyarakat terutama terkait limbah rumah tangga. Setelah itu dilakukan perumusan masalah oleh tim pengabdian kepada masyarakat Depertemen Teknik Kimia yang dilanjutkan dengan pemberian solusi berupa edukasi pengolahan limbah organic rumah tangga menjadi eco-enzyme. Proses edukasi dilakukan dengan pelatihan pembuatan eco-enzyme dan penjelasan pemenfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan dilaksanakan kegiatan ini masyakarat menjadimampu untuk mengolah limbah organik rumah tangga menjadi eco-enzyme. Selain itu, dengan adanya teknologi eco-enzyme dapat membantu masyarakat dalam mengurangi penggunaan bahan kimia sintesis dalam kehidupan sehari-hari disamping menjaga kebersihan lingkungan dengan pengolahan limbah oraganik rumah tangga secara mandiri.

Published
2023-10-30
How to Cite
Christina Wahyu Kartikowati, Mar’atul Fauziyah, Diah Agustina Puspitasari, Bambang Poerwadi, Supriyono, & Evi Sulviani Nengseh. (2023). EDUKASI PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA MENJADI ECO-ENZYME PADA WARGA RW 03 KELURAHAN BAKALAN KRAJAN SUKUN. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), SNPPM2023ST-32 . Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/snppm/article/view/39615