IDENTIFIKASI KETEBALAN LAPISAN SEDIMEN DAN STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN DI ZONA AMBLESAN KOTA LAMA SEMARANG BERDASARKAN DATA MIKROSEISMIK
Keywords:
mikroseismik, amblesan, kota lamaAbstract
Sebagai kota di pesisisr panatai pulau Jawa Semarang merupakan tempat yang bersejarah dengan bangunan-bangunan kuno peninggalan Belanda yang disebut kota lama. Dalam rangka melestarikan kota lama peninggalan bersejarah tersebut perlu dilakukan kajian struktur bawah permukaan karena Semarang ini terutama daerah yang tersebar endapan alluvial sehingga memungkinkan terjadi Amblesan (subsidence). Amblesan ini dapat mengakibatkan banjir di daerah Semarang utara akibat banjir pasang (rob), serta terjadi kerusakan pada bangunan-bangunan peninggalan bersejarah tersebut. Amblesan ini disebabkan oleh beban berat di atas lapisan, deformasi lapisan tanah permukaan dan pemompaan air tanah kepermukaan. Potensi amblesan ini dapat diketahuai melalui kajian struktur bawah permukaan dengan metode mikroseismik. Mikroseismik merupakan metode geofisika yang sering digunakan untuk survey pendahuluan mendeteksi ketidakstabilan lapisan batuan dengan memanfaatkan getaran kecil dari gelombang seismic. Akuisisi data dilakukan dengan menggunakan salat Seismometer 3 komponen dan kemudian diolah dengan metode HVSR. Dari hasil pengolahan data diperoleh ketebalan lapisan sedimen pada kawasan gereja Blenduk berkisar antara 68-116 meter. Kondisi struktur bawah permukaan di kawasan Gereja Blenduk yaitu terdiri dari batuan aluvial yang terbentuk dari sedimentasi delta, top soil, lumpur, dll dengan kedalaman 30m atau lebih. Ketebalan sedimen permukannnya sangatlah tebal.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
SPEKTRA: Jurnal Fisika dan Aplikasinya allow the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions. SPEKTRA: Jurnal Fisika dan Aplikasinya CC-BY or an equivalent license as the optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly work. In developing strategy and setting priorities, SPEKTRA: Jurnal Fisika dan Aplikasinya recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
SPEKTRA: Jurnal Fisika dan Aplikasinya is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
You are free to:
Share - copy and redistribute the material in any medium or format
Adapt - remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.