Interpolasi Konsentrasi Polutan Timbal di DKI Jakarta Menggunakan Kriging Bayesian
DOI:
https://doi.org/10.21009/JSA.04101Keywords:
Timbal, Polutan, Kriging, BayesianAbstract
Jakarta merupakan salah satu kota paling tercemar di Asia Tenggara. Pertumbuhan polusi di Jakarta pun cukup tinggi seiring dengan pertumbuhan volume kendaraan bermotor. Salah satu zat pencemar yang berbahaya sebagai hasil pembakaran tidak sempurna mesin kendaraan adalah Timbal (Pb). Timbal berbahaya bagi kesehatan terutama pada anak-anak dan ibu hamil. Mengingat pentingnya pengukuran kualitas udara, termasuk Timbal (Pb) maka BPLHD (Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah) Provinsi DKI Jakarta melakukan pemeriksaan kualitas udara secara berkala agar dapat menjamin kualitas udara di Jakarta. Namun, mahalnya biaya pemantauan kualitas udara ini menyebabkan kualitas udara hanya diukur pada beberapa titik lokasi pengamatan. Oleh karena itu, makalah ini bertujuan untuk melakukan interpolasi kualitas udara pada titik-titik yang tidak tersampel menggunakan teknik interpolasi spasial atau kriging. Kriging dilakukan dengan metode Bayesian untuk mempertimbangkan ketidakpastian parameter dalam variogram. Hasil penelitian menunjukkan Jakarta bagian barat berpotensi memiliki polutan timbal yang tinggi dibandingkan wilayah pusat dan timur. Selain itu, dilakukan perbandingan antara metode kriging konvensional dan bayesian, dengan hasil kriging bayesian memiliki varians yang lebih kecil dibandingkan kriging konvensional.