Aplikasi Metode K-Medoid pada Pengelompokan Kabupaten/Kota di Jawa Barat Berdasarkan Indikator Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2020
DOI:
https://doi.org/10.21009/JSA.05210Keywords:
K-Medoid, IPM, Jawa Barat, Cluster, IndikatorAbstract
Masyarakat memiliki lebih banyak pilihan dalam memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial dan budaya. Pembangunan Jawa Barat bukan hanya terpusat pada pemerataan, tetapi juga menekankan pada proses pembangunan dan perubahan, serta menekankan pada percepatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan Jawa Barat. Oleh karena itu, penting sebagai pertimbangan penggunaan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) untuk mengelompokkan daerah/kota Jawa Barat. Metode kali ini menggunakan clustering K-Medoids, yang mengambil objek untuk perwakilan pusat cluster dari setiap cluster. Kelebihan dari algoritma K-Medoids adalah tidak sensitif kepada pencilan, sehingga objek yang mempunnyai nilai lebih dapat disimpan dalam distribusi data. Didapatkan pengelompokan dengan K-medoids clustering diperoleh hasil cluster 1 sebanyak 14 anggota sebagai kabupaten/kota dengan jumlah IPM yang rendah. Cluster 2 sebanyak 9 anggota sebagai kabupaten/kota dengan jumlah IPM yang sedang. Sedangkan cluster 3 sebanyak 4 anggota sebagai kabupaten/kota dengan jumlah IPM yang tinggi.