Perbandingan Metode SAE EBLUP dan SAE HB Pada Pendugaan Area Kecil (Studi Kasus Pendugaan Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur)
DOI:
https://doi.org/10.21009/JSA.06109Keywords:
kemiskinan, small area estimation, HB, EBLUPAbstract
Permintaan estimasi pada level area kecil semakin meningkat, sedangkan keberhasilan pendugaan menggunakan metode tidak langsung dalam menurunkan RSE sangat bergantung pada kondisi data dan pemilihan metode yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil pendugaan persentase penduduk miskin menggunakan metode EBLUP dan HB Beta dalam menurunkan RSE hasil pendugaan langsung menggunakan studi kasus data kemiskinan level kecamatan Provinsi Jawa Timur. Data yang digunakan yaitu Susenas 2019 dan Podes 2019. Teknik clustering digunakan untuk mengestimasi beberapa kecamatan yang tidak tersampel dalam Susenas 2019. Distribusi prior yang digunakan pada metode SAE HB di penelitian ini adalah distribusi Beta. Hasilnya, metode EBLUP dan HB dapat mengatasi pendugaan pada area yang tidak tersampel dengan memanfaatkan informasi cluster. Selain itu, baik metode SAE EBLUP maupun HB mampu menurunkan nilai rata-rata dan median dari RSE hasil estimasi jika dibandingkan dengan pendugaan langsung. Dari 173 kecamatan hasil pendugaan langsung yang memiliki RSE >50%, metode EBLUP dapat mereduksinya menjadi 116 kecamatan. Sedangkan, metode HB mampu menurun RSE seluruh kecamatan menjadi dibawah 50%. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa metode HB mampu memperbaiki hasil estimasi langsung lebih baik dari metode EBLUP pada pendugaan persentase penduduk miskin level kecamatan Provinsi Jawa Timur tahun 2019.