Analisis Spasial Kemiskinan pada Masa Pemulihan Pandemi Covid-19 di Jawa Barat Tahun 2021
DOI:
https://doi.org/10.21009/JSA.06214Keywords:
covid-19, kemiskinan, masa pemulihan, spatial autoregressiveAbstract
Kemiskinan menjadi masalah yang cukup krusial terutama pada masa keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Kondisi perekonomian yang turun menyebabkan meningkatnya angka kemiskinan di Indonesia. Hal tersebut menyebabkan program pemberantasan kemiskinan cenderung mengalami perlambatan pada masa pandemi sehingga perlu disusun kebijakan pasca pandemi untuk mengentaskan kemiskinan. Provinsi Jawa Barat diketahui merupakan salah satu lumbung kemiskinan di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2021, Provinsi Jawa Barat merupakan penyumbang jumlah orang miskin terbanyak kedua di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara spasial kemiskinan di Jawa Barat sekaligus mengetahui variabel-variabel yang memengaruhinya. Analisis spasial dilakukan dengan menggunakan model spatial autoregressive (SAR) pada data cross section 27 kabupaten/kota di Jawa Barat pada tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata lama sekolah, ketimpangan distribusi pendapatan, dan pengeluaran per kapita signifikan dalam memengaruhi tingkat kemiskinan di Jawa Barat. Namun, variabel persentase penduduk usia kerja yang terdampak pandemi Covid-19 dan angka harapan hidup ditemukan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemiskinan di Jawa Barat.