Regresi Ordinal Logit dan Probit pada Faktor Kesejahteraan Rumah Tangga Petani Tanaman Pangan di Provinsi Sulawesi Tenggara
DOI:
https://doi.org/10.21009/JSA.06216Keywords:
Kesejahteraan Rumah Tangga Petani Tanaman Pangan, Logit, ProbitAbstract
Sektor pertanian memiliki sumbangsih besar dalam perekonomian Indonesia, tetapi menjadi sektor yang seringkali diidentikkan dengan kemiskinan. Hingga saat ini, pembangunan sektor pertanian belum mampu sepenuhnya meningkatkan kesejahteraan rumah tangga petani. Provinsi Sulawesi Tenggara selama 2013-2021 tercatat memiliki Indeks Nilai Tukar Petani (NTP) untuk subsektor tanaman pangan, stabil di bawah 100. Indeks NTP di bawah 100 menunjukkan bahwa kesejahteraan petani belum begitu baik. Penelitian ini bertujuan menentukan faktor determinan kesejahteraan rumah tangga petani tanaman pangan di Provinsi Sulawesi Tenggara. Status kesejahteraan merupakan peubah respon berskala ordinal dengan tiga kategori yaitu miskin, rentan miskin, dan tidak miskin. Metode regresi yang sesuai untuk peubah respon berskala ordinal adalah regresi ordinal, dengan beberapa kemungkinan fungsi hubung. Dalam kajian ini menggunakan fungsi hubung logit dan probit. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa umur kepala rumah tangga (X3), kepemilikan telepon seluler (X6), sumber penghasilan utama rumah tangga (X9), akses terhadap kredit usahatani (X11), dan keberadaan jaminan sosial rumah tangga (X13) berpengaruh positif dan signifikan terhadap status kesejahteraan rumah tangga petani tanaman pangan, sedangkan jumlah anggota rumah tangga (X4) dan usia kawin pertama (X5) berpengaruh negatif dan signifikan. Dengan membandingkan nilai R2 dan balanced accuracy model logit dan probit, disimpulkan bahwa model logit lebih baik dalam mengidentifikasi faktor determinan kesejahteraan rumah tangga petani tanaman pangan di Provinsi Sulawesi Tenggara daripada model probit.