Pengaruh Pyramid of Structure dan Pengungkapan Transaksi Pihak Berelasi terhadap Tindakan Ekspropriasi dengan Tata Kelola sebagai Variabel Moderasi

Penulis

  • Fadli Fendi Malawat Universitas Brawijaya
  • Sutrisno Sutrisno Universitas Brawijaya
  • Imam Subekti Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21009/wahana.12.024

Kata Kunci:

Pyramid of Structure, Related Party Transactions Disclosure, Corporate Governance, Expropriation, Related Party Transactions

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemilikan perusahaan  berpola pyramid of structure, dan tingkat pengungkapan  transaksi pihak berelasi terhadap tindakan ekspropriasi, dengan tata kelola perusahaan sebagai variabel pemoderasi. Konsep ekspropriasi dalam penelitian ini diukur dengan besaran related party transaction asset, liabilities (RPT AL) dan related party transaction sales, expenses (RPT SE).  Teknik analisis regresi berjenjang digunakan untuk menguji hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini. Populasipenelitian  adalah  perusahaan  manufaktur yang  terdaftar  di  Bursa  Efek Indonesia  (BEI)  selama  tahun 2014-2016, dan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian gagal membuktikan pengaruh kepemilikan perusahaan berpola pyramid of structure, dan pengungkapan transaksi pihak berelasi terhadap tindakan ekspropriasi. Lebih lanjut, penelitian ini membuktikan bahwa peran tata kelola perusahaan dapat meningkatkan tingkat pengungkapan transaksi pihak berelasi, namun belum mampu mengurangi tindakan ekspropriasi yang disebabkan  karena adanya kepemilikan pyramid of structure. Penelitian ini berkontribusi pada teori agensi tipe II yang menjelaskan konflik kepentingan antara pemegang saham pengendali dan non-pengendali khususnya masalah ketidak asimetrian informasi, yang dapat diminimalisasi dengan peran tata kelola perusahan.

Diterbitkan

2017-12-19

Cara Mengutip

Malawat, F. F., Sutrisno, S., & Subekti, I. (2017). Pengaruh Pyramid of Structure dan Pengungkapan Transaksi Pihak Berelasi terhadap Tindakan Ekspropriasi dengan Tata Kelola sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi, 12(2), 153–170. https://doi.org/10.21009/wahana.12.024