Author Guidelines

JUDUL: Judul Memuat Tema dan Hasil Penelitian, Tidak Lebih dari 12 Kata, Maksimal 2 Baris. Times New Roman 12. 

IDENTITAS PENULIS: Nama ditulis lengkap (tidak disingkat) tanpa gelar. Bila penulis lebih dari seorang dengan alamat instansi yang berbeda, maka dibelakang setiap nama diberi indeks *). Data penulis ditulis di bawah berisi Institusi asal, Kota, dan Negara. Email disertakan di bawah data penulis. Jenis huruf Times New Roman Ukuran huruf 10.

ABSTRAK: Abstrak sebagai abstraksi penelitian harus berisi tujuan penelitian, pendekatan, metodologi, hasil dan kesimpulan penelitian. Tidak lebih dari 150 kata. Langsung ditulis dalam template ini untuk menyesuaikan font dan ukurannya, yaitu Times New Roman, Ukuran 10. Ditulis dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Spasi satu. Dalam bahasa Inggris menggunakan tenses Past Tense.

PENDAHULUAN: Pendahuluan berisi latar belakang penelitian, yang dikuatkan dengan adanya data, informasi, dan referensi yang terpercaya Hendaknya pendahuluan memuat hasil-hasil penelitian terdahulu baik dari artikel jurnal ilmiah, buku-buku referensi, maupun juga berita-berita di media massa dan website yang terpercaya.

Pada sistematika di jurnal ini tidak terdapat satu bab tersendiri yang memuat teori dan kajian pustaka. Oleh karena itu teori dan kajian pustaka yang diambil dari hasil-hasil penelitian terdahulu maksimal sepuluh tahun terakhir untuk referensi jurnal yang digunakan, dapat dimasukkan di bagian pendahuluan untuk menguatkan argumentasi mengenai urgensi penelitian atau kajian yang ditulis dan pada bagian hasil dan pembahasan sebagai perspektif dan pembanding dalam analisis.  Cara penulisan sumber dalam teks perlu menunjukkan secara jelas nama author dan sitasi sumber, yang berupa tahun terbit dan halaman. Sebagai contoh (Setiawan, 2020, p.171). Ditulis dengan jenis huruf Times New Roman, ukuran 10, dan spasi 1. Tiap paragraf diawali kata yang menjorok ke dalam 5 digit, atau sekitar 1 cm dari tepi kiri tiap kolom.

Penulisan diutamakan dalam bentuk paragraf, bukan numerik, yaitu dengan menulis secara berurutan dalam paragraf secara urut. Kecuali untuk hal-hal yang memang harus dirinci secara numerik. Misalnya sebagai berikut.

1.       Menjelaskan hal penting.

2.       Menjelaskan peringkat ke sekian dari hal yang penting.

3.       Menjelaskan hal-hal berikutnya yang berupa tambahan keterangan.

Bentuk pemerincian lain untuk keperluan menjelaskan hal yang relatif banyak dan panjang, disarankan untuk ditulis per paragraf atau beberapaparagraf, namun tidak dengan cara numerik. Melainkan naratif, contohnya sebagai berikut.

Pertama, ditulis menggunakan kata “pertama”, “kedua”, dan seterusnya yang diketik miring (italic). 

Kedua, namun untuk penjelasan yang singkat, selain ditulis langsung di dalam satu paragraf, dapat juga ditulis dengan cara numerik.

Pada bagian akhir dari pendahuluan ditulis mengenai masalah khusus yang akan diteliti pada konteks atau tempat tertentu. Hendaknya masalah tersebut berdasarkan pada telaah atas hasil-hasil penelitian terdahulu yang sudah diulas juga di bagian pendahuluan. Dapat juga berasal dari masalah riil yang ditemukan penulis. Intinya, kemukakan bahwa penelitian/kajian tersebut penting dilakukan. Jika hal yang dikaji/teliti sifatnya berasal dari penelitian lapangan, kemukakan masalah di tempat tersebut, dikuatkan dengan data dan informasi dari observasi atau penelitian awal. Kemukakan juga urgensi penelitian yang dilakukan, termasuk kontribusi teoretis dan praktisnya.

METODE PENELITIANBagian metode memuat pendekatan penelitian, model dan prosedur penelitian, dan lainnya. Pada penelitian kualitatif, bagian metode hal-hal yang ditulis antara lain pendekatan, paradigma yang digunakan, fokus penelitian, waktu, tempat penelitian, subjek/ objek penelitian, teknik penggalian data, teknik dan prinsip-prinsip peningkatan akurasi data, dan analisis. Pada penelitian kuantitatif hal-hal yang ditulis antara lain pendekatan, tempat penelitian, populasi, sampel, variabel, teknik pengambilan data, teknik pengukuran validitas data, dan teknik analisis data. Selain itu, pada penelitian kuantitatif, tidak perlu ditulis rumus statistik secara berlebihan di bagian metode. Ditulis dengan jenis huruf Times New Roman, ukuran 10, spasi 1. 

Hasil Penelitian:Pada artikel yang ditulis dari penelitian, maka di awal bagian hasil dan pembahasan didahului oleh keterangan pelaksanaan penelitian, yaitu (1) keterangan waktu penelitian, (2) durasi pelaksanaan penelitian, (3) informan atau responden yang diperoleh, dan (4) diakhiri dengan keterangan hal-hal yang akan dijelaskan pada beberapa paragraf setelahnya. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk grafik, tabel, atau deskriptif.  Ditulis dengan huruf Times New Roman, Ukuran 10, spasi 1. 

Sistematika atau urutan penulisan bagian hasil dan pembahasan dapat ditulis berdasarkan pertanyaan penelitian yang diajukan, temuan penelitian, atau sesuai prosedur penelitian yang dilakukan, terutama ketika berupa riset pengembangan, misalnya menggunakan model Research & Development (R & D). Keterangan dalam bentuk tabel didahului nomor dan keterangan tabel dapat dilihat pada template Jurnal yang dapat di unduh. Lebih lanjut, penomoran dan keterangan dalam bentuk gambar diberikan setelah gambar dan dituliskan di bawah gambar. Selain gambar yang berupa foto, sketsa, ilustrasi, diagram, flow-chart, dan sejenisnya juga dikategorisasikan se-bagai gambar. Tabel dan gambar yang berukuran besar dan tidak muat dapat ditempatkan melintang sampai 2 kolom, sebaiknya ditempatkan di bagian atas halaman atau bagian bawah untuk mempermudah lay out. Contohnya pada gambar 2 mengenai flowchart aplikasi mobile learning berbasis Android yang berformat JPEG. Jika tabel yang berukuran besar sulit untuk ditata melintang, maka harus diubah dalam format gambar terlebih dulu agar dapat ditata dengan mudah.

Kesimpulan : Disajikan setelah hasil dan pembahasan memuat temuan pada permasalahan penelitian yang dibahas, dapat pula berupa rekomendatif untuk langkah selanjutnya.

Daftar Pustaka: Dapat mengambil referensi dari jurnal, buku, maupun web. Disusun berdasarkan pedoman penulisan karya ilmiah UNJ. Disusun secara alfabetis terdiri dari nama pengarang, tahun terbit, judul referensi, keterangan seperti edisi, tempat, penerbit, dan alamat situs. Penulis mecantumkan referensi yang ada pada setiap bab artikel.

Contoh Daftar Pustaka: 

ACARA. (2015) The Australian Curriculum. Diunduh pada 12 April 2015 dari: http://www. australiancurriculum.edu.au/download/seniorsecondary
Apple, M.W., Gandin, L.A., & Hypolito, A.M. (2006) Paulo Freire (1921-1997). Dalam Palmer, J.A. (ed.). Fifty Modern Thinkers on Education: 50 Pemikir Paling Berpengaruh terhadap Dunia Pendidikan Modern. Terj. Farid Assifa. Yogyakarta: IRCiSoD.
As prices surge, Thailand pitches OPEC-style rice cartel (2008, 5 Mei) The Wall Street Journal, h. A9.
Darder, A., Baltodano, M.P., & Torres, R.D. (eds.) (2009) The Critical Pedagogy Reader. 2nd Edition. New York & London: Routledge.
Erawati, D. (2014, 1 April) Menengok Intelektualitas di Kota Malang. Diunduh 13 April 2015 dari Kompas.com.: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/04/01/224600826/Menengok.Intelektualitas.di.Kota.Malang  
Kemdikbud. (2011) Panduan Penyelenggaraan Pe-latihan Pendidikan Karakter. Jakarta.
Postman, N. & Weingartner, C. (2001) Mengajar Sebagai Aktivitas Subversif. Terj. Siti Farida. Yogyakarta: Jendela.
Republik Indonesia (2012) Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Jakarta.
Subkhan, E. (2016) Sejarah & Paradigma Teknologi Pendidikan untuk Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada Media Group.
Subkhan, E. (2011) Reposisi Tren ICT Bidang Kajian Teknologi Pendidikan. Masyarakat Telematika dan Informasi: Jurnal Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi. 2(6), h. 89-113.
UNJ Jalin Kerja Sama dengan MSU. (2014, 2 April) Diunduh 14 April 2015 dari Suaramerdeka.com.: http://berita.suaramer deka.com/UNJ-jalin-kerja-sama-dengan-msu/
Van Vugt, M., Hogan, R., & Kaiser, R. B. (2008) Leadership, followership, and evolution: Some lessons from the past.  American Psychologist63(3),p. 182-196. doi: 10.1037/0003-066X.63.3.182.