THE EFFECT OF PHYSICAL EDUCATION LEARNING SCHEDULE, FACILITIES, AND MOTIVATON ON LEARNING OUTCOMES OF EIGHTH GRADE STUDENT

Authors

  • Bambang Hariri Physical Education, Postgraduate Universitas Negeri Jakarta
  • Moch Asmawi Physical Education, Postgraduate Universitas Negeri Jakarta
  • Yasep Setiakarnawijaya Physical Education, Postgraduate Universitas Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.21009/GJIK.122.05

Keywords:

physical education, learning facilities, motivation.

Abstract

The purpose of this study was to obtain information about the effect of physical  education learning. The method in this study used path analysis. The sample included in this study amounted to 80 students. The results of the analysis show that the contribution of the Physical Education Learning Schedule (X1) to Physical Education Learning Outcomes (Y) is significant at 0.761. , Learning Facilities (X2) on Learning Outcomes (Y) which is significant at 0.687, Motivation (X3) on learning outcomes (Y) which is significant at 0.677 , Physical Education Learning Schedule (X1) on Motivation (X3) which is significant at 0.420 , Learning Means (X2) on Motivation (X3) which is significant at 0.401. The conclusion in this study is that physical education learning schedule, learning facilities and motivation both have a direct effect on physical education learning outcomes. Physical education learning schedule, learning facilities have a direct effect on students' motivation.

Downloads

Download data is not yet available.

References

_______, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2005.

_______, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007. (2007). Tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk SD, SMP, SMA. Departemen Pendidikan Nasional, 2007.

________, Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia di: http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php. Diakses 22 Juli 2020.

A. M. Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT Raja Grafindo: Jakarta.

A. M. Sardiman. (2006). Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Abu al E. Mulyasa, (2003). Manajemen Berbasis Madrasah, Konsep Strategi dan Implementasi. Bandung: Rosdakarya.

Agus S. Suryobroto. (2004). Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani: Universitas Negeri Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan.

Akhiruyanto Andri. (2008). Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani Dengan Pendekatan Permainan. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia. (Nomor 2 tahun 2008).

Amung Ma’mun dan Yudha M. Saputra. (2000). Perkembangan Gerak dan Belajar Gerak. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Arifin, H.M. (2014). Kapita Selekta Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Barnawi & M. Arifin. (2012). Manajemen Sarana dan Prasarana sekolah. Jogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Darsono. (2000). Belajar dan Pembelajaran. Semarang : IKIP Press.

Depdiknas. (2003). Pedoman Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning). Jakarta

Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Depdiknas.

Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta dan Depdikbud.

Djamarah, S. B. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Elida Prayitno, (2003). Motivasi Dalam Belajar. Jakarta : Depdikbud.

Faisal, Sanapiah dan Mulyadi Guntur Waseso. (1982) Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Farida. (2009). Jam Biologis Manusia. (online). (http://mogadget.com) diakses 15 Juli 2020.

H.J.S Husdarta. (2011). Manajemen Pendidikan Jasmani. Bandung: Alfabeta.

Hamalik, Oemar. (2005). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hartati sukirman, dkk. (2002). Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Yogyakarta: FIP Pres.

Jonathan, Sarwono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta :Graha Ilmu.

Kasmadi dan Nia Sri Sunariah. (2013). Panduan Modern Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Kusfianto, W.F, (2010). Studi Tentang Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani di SMK Negeri se-Kota Malang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: UM.Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 24 Tahun 2007. Standar sarana dan prasarana sekolah dasar/ madrasah ibtidaiyah (SD/MI), sekolah menengah pertama / madrasah tsanawiyah (SMP/MTs), sekolah menengah atas/madrasah aliyah (SMA/MA).

Lutan, Rusli (2002). Menuju Sehat Bugar. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Menengah dan Olahraga Jakarta: Depdiknas.

Mulyasa, E, (2002), Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nana Sudjana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Purwanto. (1992). Pengertian Tes Dalam Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Purwanto, (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Saleh, A. R., & Yonas, Y. (2014). Perbandingan Kemampuan Daya Tahan
Jantung dan Paru-Paru Antara Siswa Kelas XI pada Pembelajaran Pendidikan Jasmani Pagi Hari dengan Siang Hari di SMAN 1 Kediri.
Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 2(1). Retrieved from
http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php. diakses 15 Juli 2020.

Sani, Ahmad. Maharani, Vivin. (2013). Metodologi Penelitian Manajemen Sumber Daya Manusia: Teori, Kuesioner, dan Analisis Data. Malang: Uin Press.

Saryono. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. PT. ASlfabeta, Bandung.

Soepartono. (2000). Sarana dan Prasarana Olahraga. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Silalahi, Ulber. (2015). Metode Penelitian Sosial Kuantitatif. Bandung: PT. Refika Aditama.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.

Sugiyono, (2009), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, (2013), Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: ALFABETA.

Sukintaka. (2001). Teori Pendidikan Jasmani. Solo: Esa Grafika.


Suryobroto. (2004). Diktat Mata Kuliah Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani. Yogyakarta: Prodi PJKR Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.

Syah. (2003). Minat Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Tangkudung, J. (2016). Macam-Macam Metodologi Penelitian Uraian dan Contohnya. Jakarta.

Tomoliyus. (2010). Paduan Kepelatihan Sekolah Dasar. Makalah.Yogyakarta. FIK UNY.

Uno, Hamzah B. (2011). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Cetakan ke-6. Jakarta: Bumi Aksara.

Zakiyatul, F. (2007). Sripsinya yang berjudul Pengaruh aktivitas penjas di pagi dan siang hari terhadap hasil belajar keterampilan bola basket di Mts Sunan Kalijaga Siluwuh Kecamatan Bulakamba Kabupaten Berebes Tahun Pelajaran 2001/2012. Universitas Negeri Semarang.

Zamroni, Ismoyo, W., & Rowi, M. (2000). Paradigma Pendidikan Masa Depan. Bigraf Pub.

Downloads

Published

2021-06-30

How to Cite

Hariri, B., Asmawi, M., & Setiakarnawijaya, Y. . (2021). THE EFFECT OF PHYSICAL EDUCATION LEARNING SCHEDULE, FACILITIES, AND MOTIVATON ON LEARNING OUTCOMES OF EIGHTH GRADE STUDENT. Gladi : Jurnal Ilmu Keolahragaan, 12(02), 128–137. https://doi.org/10.21009/GJIK.122.05

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>