Analisis Kekerasan Simbolik dalam Novel Kim Ji-yeong Lahir Tahun 1982

Authors

  • Evi Setiawati Universitas Bangka Belitung
  • Herdiyanti
  • Fitri Ramdhani Harahap

DOI:

https://doi.org/10.21009/Saskara.021.05

Keywords:

Syimbolic Violence, Pathiarchy Culture, Gender Discrimination, Power Domination

Abstract

Dalam masyarakat dengan kuasa patriarki yang begitu kuat tidak jarang menimbulkan beragam polemik gender. Mulai dari pembedaan hak-hak antara laki-laki dan perempuan. Kesempatan kerja yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Hingga urusan domestik yang diserahkan sepenuhnya kepada perempuan. Tindakan-tindakan tersebut pada akhirnya membawa perempuan harus berhadapan dengan kekerasan simbolik. Kekerasan simbolik merupakan hasil atau bentuk dari diskriminasi gender dan langgengnya budaya patriarki. Permasalahan kekerasan simbolik beberapa diangkat pada media-media massa, salah satunya novel Kim Ji-yeong Lahir Tahun 1982 karya Cho Nam-joo. Novel ini menggambarkan serangkaian polemik kekerasan simbolik yang diterima oleh perempuan sebagai seorang anak, ibu, istri, dan karyawan di perusahaan. Kajian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan menganalisis wacana kekerasan simbolik yang diperoleh melalui teks-teks dalam novel. Sejalan dengan konsep dominasi kuasa Pierre Bourdieu, analisis difokuskan pada aspek bahasa yang merepresentasikan kekerasan simbolik. Hasil penelitian menjelaskan bahwa kekerasan simbolik terjadi sebab adanya dominasi kuasa dari pihak-pihak yang memiliki modal lebih tinggi.

Published

29-07-2022

How to Cite

Evi Setiawati, Herdiyanti, & Fitri Ramdhani Harahap. (2022). Analisis Kekerasan Simbolik dalam Novel Kim Ji-yeong Lahir Tahun 1982. SASKARA: Indonesian Journal of Society Studies, 2(1), 88–110. https://doi.org/10.21009/Saskara.021.05