ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN MODUL BLENDED LEARNING PADA PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data dan informasi pendahuluan dalam merancang modul blanded learning untuk mata pelajaran sosiologi di SMA. Kondisi darurat saat ini karena adanya penyebaran virus Covid 19 membuat kebijakan Belajar di Rumah (BDR) di tetapkan oleh pemerintah. Pelaksanaan BDR membuat guru dan siswa harus melaksanakan pembelajaran secara tatap maya. Penelitian ini mengambil setting lokasi di SMAN 62 Jakarta. Metode pengumpulan data pada penelitian dilakukan melalui studi literatur dan studi lapangan. Studi literatur dilakukan dengan mengumpulkan literatur sejenis dan memetakan materi yang akan digunakan dalam pengembangan modul blanded lerarning. Studi lapangan dilakukan dengan menyebarkan google form kepada siswa dan juga melakukan FGD dengan orang tua terkait pembelajaran yang dilakukan anak selama di rumah. Berdasarkan hasil kajian literatur didapatkan bahwa 65% siswa menyatakan materi sosiologi di Kelas XI tergolong yang bersifat konseptual, 25% siswa menyatakan bersifat faktual dan 10% menyatakan bersifat prosedural. Siswa merasa membutuhkan bantuan dalam memahami materi yang bersifat konseptual. Berdasarkan studi lapangan didapatkan sebanyak 67% siswa sulit memahami materi sosiologi terutama yang bersifat konseptual dan 71% siswa merasa
butuh media tambahan dalam mempelajari sosiologi selain mendengarkan penjelasan dari guru. Sebanyak 63% siswa juga merasa buku yang diberikan sekolah kurang menarik sehingga, membutuhkan bacaan yang lebih interaktif. Setelah diberikan penjelasan mengenai modul blanded learning, sebanyak 99% siswa tertarik untuk menggunakan modul blanded learning untuk belajar sosiologi.