ANALISA KUAT TEKAN TERHADAP VARIASI BEBAN PEMODELAN DINDING CANTILEVER MENGGUNAKAN SAP 2000
DOI:
https://doi.org/10.21009/jpensil.v9i2.15195Abstract
Abstrak
Pembangunan dinding penahan tanah yang tergolong sederhana perlu mempertimbangkan model, analisis materian dan perhitungan longsoran yang akan jatuh pada dinding penahan tanah. Penelitian ini menggunakan metode pemodelan dinding penahan tanah dengan metode perhitungan SAP 2000. Pemodelan dinding ini menggunakan dinding tipe kantilever dengan tinggi 550 cm dan lebar 385 cm. pemodelan ini berguna untuk menghitung kekuatan minimum dinding kantilever untuk menahan tanah di Jalan Balerejo Kalegen. Selanjutnya, dinding ini dimodelkan memiliki lebar 55 cm, lebar tumit 130 cm, lebar kaki 130 cm, berikut lebar kaki 100 cm, dengan dinding yang dibenamkan sedalam 50 cm dan digunakan variasi beban merata, yang telah disesuaikan dimana beban yang digunakan adalah 11.138, 5.5, 0.3869 ton. Pada saat menginput data ke dalam SAP 2000 terlebih dahulu harus dilakukan perhitungan terkait gaya yang akan mempengaruhi dinding, dilanjutkan dengan pemodelan dinding sesuai dengan bentuk kantilever. Selanjutnya dapat dihitung kuat tekan dan kuat geser dinding kantilever yang telah dibuat dimana kuat tekan yang dihasilkan dinding depan rata-rata sebesar 175,154 ton m; bagian belakang rata-rata 62.666 ton m; tumit depan rata-rata 866,054 ton m, dan tumit belakang rata-rata 910,463 ton m. Berdasarkan data dan analisis desain dinding penahan tanah di ruas jalan Balarejo, kuat tekan rata-rata untuk dinding depan adalah 175,154 ton m. Hal ini menunjukkan bahwa penahan tanah sangat baik dibandingkan dengan tekanan dari tanah yang akan diterima.
Kata kunci: dinding penahan tanah, software SAP 2000, tekanan rasio
Abstract
The construction of a retaining wall that is classified as simple is necessary to consider the model, analysis of the material, and the calculation of the avalanche that will fall on the retaining wall. This study used the modelling method of retaining wall with the calculation method of SAP 2000. This wall modelling used a Cantilever type wall with a height of 550 cm and a width of 385 cm. This modelling is useful to calculate the minimum strength of the cantilever wall for retaining the soil at the Balerejo Kalegen road. Further, this wall was modelled to have a width of 55 cm, a heel width of 130 cm, a foot width of 130 cm, the following foot width of 100 cm, with a wall that was embedded with a depth of 50 cm and used evenly distributed load variations, which has been adjusted where the load used were 11.138, 5.5, 0.3869 tons. When inputting data into SAP 2000 beforehand, calculations must be made related to the force that will affect the wall, followed by wall modelling according to the Cantilever shape. Subsequently, the compressive and shear strength of the Cantilever wall that has been made can be calculated where the compressive strength produced of the front wall has an average of 175.154 tons m; that of the back has an average of 62.666 tons m; that of the front heel has an average of 866.054 tons m, and that of the back heel has an average of 910.463 tons m. Based on the data and analysis of the design of the soil retaining wall in the Balarejo road section, the average compressive strength for the front wall is 175.154 tons m. It shows that the soil retainer is very good compared to the pressure from the soil that will be received.
Keywords: retaining wall, SAP 2000 software, and stress ratio
References
Kartini. (2017). PENENTUAN SUDUT GESER DALAM DASAR PADA BATUAN TERKEKARKAN. Jurnal GEOSAPTA, 3(2).
Kalalo, M., Ticoh, J. H., & Mandagi, A. T. (2017). Analisis Stabilitas Dinding Penahan Tanah (Studi Kasus: Sekitar Areal PT. Trakindo, Desa Maumbi, Kabupaten Minahasa Utara). Jurnal Sipil Statik, 5(5).
Kappos, Andreas J. (2002). Seismic Design and Assessment of Bridges: Inelastic Methods of Analysis and case studies. New York: Springer dorcdrecht Heidelberg.
Naryanto, H. S. (2017). Analisis Kejadian Bencana Tanah Longsor Tanggal 12 Desember 2014 Di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Alami: Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana, 1(1), 1–10.
Nurmasyitah, (2016). Tumpuan Pada Jembatan, Gaya Lintang Dan Momen. Universitas Syiah Kuala Darussalam : Banda Aceh.
Sari M, 2019.”Studi Karakteristik Relasi Parameter Sifat Fisik Dan Kuat Tekan Uniaksial Pada Contoh Batulempung, Andesit Dan Beton”. Jurnal Geosapta. 5(2), 133 – 139. http://dx.doi.org/10.20527/jg.v5i2.6808