PENGARUH VARIASI JARAK TULANGAN SENGKANG SPIRAL TERHADAP KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG
DOI:
https://doi.org/10.21009/jpensil.v9i3.17080Keywords:
Flexural Strength, Spiral Reinforcement, Reinforced Concrete BeamsAbstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat lentur balok beton bertulang persegi panjang dengan memvariasikan jarak spiral beton. Benda uji yang digunakan balok berdimensi 15×15×60 cm dengan jumlah sampel sebanyak 20 sampel, masing-masing variasi dibuat 5 sampel. Variasi jarak spiral tanpa tulangan adalah 2,5 cm, 5 cm, dan 10 cm. Rencana mutu beton menggunakan FC 30 MPa. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa pada beban lentur maksimum 47,54 kN dan momen lentur maksimum 3,579 kNm, beban lentur maksimum 37,8 kN dan momen lentur maksimum 2,849 kNm, serta momen lentur maksimum 33,26 kN dan A maksimum kecepatan fleksibel 2.508 kNm untuk setiap variasi jarak spiral. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan metode analisis regresi diperoleh persamaan Y = 3,749 -13,213X. Variasi jarak spiral balok beton bertulang tidak berpengaruh nyata. Pola retak yang terjadi pada semua benda uji umumnya merupakan pola lentur dan mengalami retak vertikal pada 1/3 bagian tarikan balok menuju daerah tekan.
Kata kunci: Kuat Lentur, Tulangan Spiral, Balok Beton Bertulang, Regresi Linier
Abstract
This study aimed to determine the flexural strength of rectangular reinforced concrete beams by varying the concrete's spiral spacing. Test objects used dimensional beam 15 × 15 × 60 cm with a total of 20 samples, each variation made from 5 samples. The variation in spiral spacing without reinforcement was 2,5 cm, 5 cm, and 10 cm. The concrete quality plan used FC 30 MPa. Based on the analysis results noted that at a maximum flex load of 47.54 kN and a maximum bending moment of 3.579 kNm, the maximum bending load of 37.8 kN and a maximum bending moment of 2.849 kNm, and a maximum bending moment of 33.26 kN and A maximum of flexible paces of 2.508 kNm for every variation in the distance of the spiral. Based on the hypothesis test using a regression analysis method, the equation obtained was Y = 3,749 -13, 213X. The variation in the spiral spacing of reinforced concrete beams had no significant effect. The crack pattern that occurred on all test objects was generally a bending pattern and subjected to vertical cracks in the 1/3 portion of the beam's pull towards the press area.
Keywords: Flexural Strength, Spiral Reinforcement, Reinforced Concrete Beams, Linear Regression.
References
Imran, Iswandi dan Zulkifli, Ediansjah. 2018. Perencanaan Dasar Struktur Beton Bertulang. ITB Press: Bandung
Purnomo, Mego. 2019. Pengaruh Sengkang terhadap Kuat Tekan Beton yang Sudah Rusak dan Dicor Kembali. Jurnal Kompetensi Teknik. Vol.XI. No.2
Sumajouw, M.D.J., Dapas, S. O., 2013, Elemen Struktur Beton Bertulang. Geopolymer, Penerbit ANDI
Tandilino, Asni. 2018. Kapasitas Lentur Balok Beton Bertulang Sistem Rangka dengan Variasi Jarak Spasi. Jurnal Tugas Akhir: 1-24