PEMANFAATAN LIMBAH PEMBAKARAN CANGKANG KELAPA SAWIT DALAM PEMBUATAN BATAKO
DOI:
https://doi.org/10.21009/jpensil.v10i1.18504Keywords:
Combustion waste, palm oil shells, brickAbstract
Abstrak
Agregat pasir di Kabupaten Sukamara Kalimantan Tengah memiliki ukuran butir yang halus dan seragam. Untuk meningkatkan kuliatas bahan-bahan tersebut, perlu dicoba untuk memberikan bahan tambahan dari limbah pembakaran cangkang kelapa sawit pada pembuatan batako. Penelitian ini dilakukan dengan pembuatan batako dengan perlakukan tertentu pada beberapa kelompok percobaan, yaitu 1SP : 5Limbah, 1SP : 5Limbah, 1SP : 2,5Pasir : 2,5Limbah, 1SP : 2Pasir : 3Limbah, 1SP : 2Limbah : 3Limbah, dan kelompok kontrol 1SP : 5Pasir untuk perbandingan. Pengujian berat rata-rata satuan 1SP : 5Limbah adalah 0,71 kg dan 1SP : 5Pasir adalah 1,38 kg. Batako dengan limbah pembakaran cangkang kelapa sawit lebih ringan 0,67 kg. Kuat tekan rata-rata batako campuran 1SP : 2Pasir : 3Limbah 52,96 kg/cm2, 1SP : 5Limbah 8,40 kg/cm2, dan 1SP : 5Pasir 16,67 kg/cm2. Semua batu bata yang menggunakan komposisi campuran SP+Pasir+Limbah memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan hanya menggunakan campuran SP+Pasir dan SP+Limbah. Batako dengan komposisi campuran 1SP : 2Pasir : 3Limbah tergolong kualitas B1. Batako dengan komposisi campuran 1SP : 2,5Pasir : 2,5Limbah dan 1SP : 2Limbah : 3Pasir kualitas A1, sedangkan untuk komposisi campuran 1SP : 5Pasir dan 1SP : 5Limbah tidak masuk kualitas batako karena kekuatan rata-rata di bawah 20 kg/cm2. Pengujian kuat tekan terbesar yang dihasilkan dari batako dengan komposisi campuran SP+Pasir+Limbah menunjukkan limbah pembakaran cangkang kelapa sawit campuran baik untuk digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan batako.
Kata kunci: limbah pembakaran, cangkang kelapa sawit, batako
Abstract
The sand aggregates in Sukamara Regency in Central Kalimantan have fine and uniform grain sizes. To improve the quality of these materials, it’s necessary try to provide additional materials from the waste burning oil palm shells for making brick blocks. The research was by making bricks with certain treatments in several experimental groups 1SP:5Sand, 1SP:5Waste, 1SP:2.5Sand:2.5Waste, 1SP:2Sand:3Waste, 1SP:2Waste:3Sand, and control group 1SP:5Sand for ratio. Testing the average unit weight of 1SP:5waste is 0.71kg and 1SP:5sand is 1.38kg. Batako with oil palm shell burning waste is 0.67kg lighter. The average compressive strength of mixed concrete blocks 1SP:2Sand:3Waste is 52.96kg/cm², 1SP:5Waste is 8.40kg/cm², and 1SP:5Sand is 16.67kg/cm². All bricks use a mixture of SP+Sand+Waste composition have greater strength than only use a mixture of SP+Sand and SP+Waste. Batako with mixture composition of 1SP:2Sand:3Waste is classified B1 quality. Batako with mixture composition of 1SP:2.5Sand:2.5Waste and 1SP:2Waste:3Sand is A1 quality, while for the mixture composition 1SP:5Sand and 1SP:5Waste doesn’t enter the quality the brick because average strength below 20kg/cm². The test for greatest compressive strength produced from bricks with a mixture of SP+Sand+Waste composition shows the conglomeration oil palm shell burning waste is good to be used as an added material in brick making.
Keywords: combustion waste, palm oil shells, brick
References
Gusni Vitri dan Hazmal Herman. (2019). Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Sebagai Material Tambahan Beton. Jurnal Teknik Sipil ITP. Vol. 6 No. 2.
Hermawan. 2016. Pengembangan Potensi Energi Alternatif Dengan Pemanfaatan Limbah Cair Kelapa Sawit Sebagai Sumber Energi Baru Terbarukan Di Kabupaten Kotawaringin Timur. Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
Lubis, M. (2018). Pemanfaatan Blotong Tebu dan Abu Sekam Padi Sebagai Bahan Subtitusi dalam Pembuatan Batako dengan Penambahan Sikacim Concrete Additive.
Lasino, L., & Sugiharto, B. (2013). Physical and Mechanical Properties Concrete Block Made from Rice Husk. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis, 11(1), 90-100.
Lasco, J. D., Madlangbayan, M., & Sundo, M. B. (2017). Compressive strength and bulk density of concrete hollow blocks (CHB) with polypropylene (PP) pellets as partial replacement for sand. Civil engineering journal, 3(10), 821-830.
Masyhuri dan M. Zainuddin. (2008). Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, Teori dan Aplikasi. Penerbit Alfabeta. Bandung
Nazir, Moh. Ph. D. (2009). Metode Penelitian. Ghalia Inonesia. Jakarta
.
Nur Aisyah Jalali. (2017). Pemanfaat Abu Sabut Kelapa Sawit Dan Pengaruh Terhadap Karakteristik Batako
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT. Alfabet