PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN KIMIAORGANIK MELALUI PENILAIANPRTOFOLIOSEBAGAI BENTUK EVALUASIFORMATIF DI JURUSAN KIMIA FMIPAUNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.21009/JRPK.021.06Abstract
The research was conducted in FMIPA (Mathematics and Science Faculty) from UNJ on Chemistry Education Program with the objective to increase the quality of Organic Chemistry Learning, Research being done is Class Action Research.. Test result of initial capability on Organic Chemistry shows that the students understanding on basic organic chemistry is low. On first cycle with stereochemistry subject, the understanding test have yet shown optimum result with average score of 55.6% and with high percentage of students receiving score under 60 (40.6%). By improving the learning process based on the first cycle I, in cycle II with subject on Halida Alkil, there were score increase to 64.31 in average with percentage of students with above 60 score reaching 65%. Questioner result and observation during learning process tells us that students were not feeling burdened with summarizing tasks given at the end of each discussion. They even acknowledge that summarizing task followed by another discussion on the next meeting are very beneficial in increasing theirunderstanding since any conceptual misunderstanding can be immediately corrected in “tasks discussion†activity.
Abstrak
Penelitian ini dilaksanakandi Program Studi Pendidikan Kimia FMIPA UNJ dengan Tujuan meningkatkan kualitas Pembelajaran Kimia Organik , melalui penerapan PenilaianPportofolio terhadap tugas rangkuman, serta mendapatkan strategi penerapan penilaian Portofolio yang.dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Kimia Organik. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Action Research).. Hasil Tes kemampuan awal Kimia Organik menunjukkan rendahnya pemahaman mahasiswa mengenai konsep-konsep dasar Kimia Organik. Pada Siklus I dengan Materi kajian Stereokimia, hasil tes pemahaman belum menunjukkan hasil yang optimal yaitu skor rata-rata 55,6% dengan masih tingginya prosentase mahasiswa yang mendapat skor di bawah 60 (40,6 %). Dengan memperbaiki proses pembelajaran berdasarkan refleksi siklus I, pada siklus II dengan materi kajian alkil halida terjadi peningkatan skor menjadi rata-rata 64,31 dengan prosentase yang mendapat nilai di atas 60 mencapai 65 %. Hasil Angket dan pengamatan selama proses pembelajaran memberi informasi bahwa mahasiswa tidak merasa terbebani dengan pemberian tugas rangkuman pada setiap akhir pembahasan , bahkan mereka mengaku tugas rangkuman yang diikuti pembahasan pada pertemuan berikutnya sangat bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman karena kesalahan konsep segera dapat dikoreksi pada kegiatan pembahasan tugas.