DETEKSI BAKTERI PENYEBAB PENYAKIT TYPHUS PADA MANUSIA DENGAN POLYMERASE CHAIN REACTION

Authors

  • Muktiningsih Nurjayadi Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun 13220, Jakarta
  • Fera Kurnia Dewi Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun 13220, Jakarta
  • Dahlia Dahlia Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun 13220, Jakarta
  • S, Restu.N S Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun 13220, Jakarta
  • Fitri W Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun 13220, Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.21009/JRSKT.011.08

Keywords:

S. typhi detection method, fim-C S, typhi gene, PCR

Abstract

Salmonella typhi is bacteria that cause typhoid disease in humans. In Indonesia, the morbidity number of typhoid disease tends to be increase. Thus, it has been requiring the alternative for handling or preventing that disease. Recently, the detection method commonly uses for S. typhi detection is Serological test. The weakness of this method is often producing less accurate and not specific detection. The previous research was successfully discovered S. typhi gene that codes protein which is contributed at adherents or colonization those bacteria in epithelial human cell. That result was base to develop detection on S. typhi method by Polymerase chain reaction (PCR). The aim of this research is developing a specific and accurate detection method for S. typhi bacteria by PCR. The research result is performed successfully to amplify the fimbrial-C S. typhi gene using pairs of primer FW-INT 2- REV-1A NEW which was designed and synthesized in previous step. That success showed by the finding of the DNA fragment of 0.2 kilobase (kb) proffers to size of DNA fragment which is hopefully in using S. typhi genome as a template. Specificity and sensitivity test for those primers are still conducting to reproducibility results. Base on the results can be concluded that the research have successfully conducted in developing S. typhi detection method using pairs of S. typhi fimbrial-C primer. Hopefully, the studied of developing detection methods was conducted better compare with former detection methods.

Keywords: S. typhi detection method, fim-C S. typhi gene, PCR


Abstrak

Salmonella typhi merupakan bakteri penyebab penyakit tifus pada manusia. Di Indonesia, angka morbiditas penderita penyakit typhus cenderung meningkat, sehingga diperlukan suatu alternatif untuk penanganan atau pencegahan penyakit tersebut. Sampai saat ini metode deteksi S. typhi yang banyak digunakan adalah uji serologi. Kelemahan metode ini adalah sering menghasilkan deteksi yang kurang akurat dan tidak spesifik. Pada penelitian yang dilakukan sebelumnya, telah berhasil ditemukan gen fimbrial-C S. typhi pengkode protein yang berperan dalam penempelan S. typhi pada usus manusia, hasil ini dijadikan landasan untuk pengembangan metode deteksi menggunakan teknik PCR. Tujuan penelitian ini mengembangkan metode deteksi yang akurat dan spesifik untuk bakteri penyebab penyakit typhus pada manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah berhasil dilakukan amplifikasi gen fimbrial-C S. typhi menggunakan pasangan primer hasil perancangan yaitu FW-INT 2- REV-1A NEW. Keberhasilan tersebut ditunjukkan dengan diperolehnya pita DNA berukuran 0.2 kilo basa (kb) sesuai dengan ukuran pita DNA yang diharapkan dengan menggunakan template DNA genom bakteri S. typhi. Uji sensitivitas dan spesifisitas terhadap primer hasil rancangan sedang di kaji lebih lanjut untuk memperoleh reprodusibiltas hasil pengujian. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa telah berhasil dilakukan pengembangan metode deteksi S. typhi menggunakan pasangan primer fimbrial-C S. typhi. Pengkajian pengembangan metode deteksi yang dihasilkan ini diharapkan dapat lebih baik dibanding beberapa metode deteksi yang sudah ada.

Kata Kunci: Metode Deteksi Bakteri typhus, fim-C S. typhi, PCR

Downloads

Published

2011-06-30

How to Cite

Nurjayadi, M., Dewi, F. K., Dahlia, D., S, S. R., & W, F. (2011). DETEKSI BAKTERI PENYEBAB PENYAKIT TYPHUS PADA MANUSIA DENGAN POLYMERASE CHAIN REACTION. JRSKT - Jurnal Riset Sains Dan Kimia Terapan, 1(1), 45–56. https://doi.org/10.21009/JRSKT.011.08